Connect with us

Articles

Band Israel & Palestina Tur Bersama Untuk Kedamaian

Dipublikasikan

pada

Perselisihan di antara Israel dan Palestina terus berlanjut dan bahkan semakin terbuka ke permukaan dunia. Dunia dibukakan, diperlihatkan dengan berbagai informasi tentang perselisihan tersebut.

Tangisan korban-korban, anak kecil, senjata-senjata, mesin-mesin pembunuh, bom, api, asap, darah, jeritan, teriakan dan lain-lain. Hal tersebut menjadi salah satu obyek yang menghiasi media-media tentang Israel dan Palestina.

Dunia pun tidak hanya diam, melakukan berbagai cara untuk ikut membantu para korban peperangan. Setidaknya ini merupakan tindakan-tindakan nyata seperti menggelar donasi berupa uang, berupa pakaian dan lain-lain.

Bahkan beberapa negara membangun infrastruktur yang dibutuhkan di Palestina untuk ikut membantu terciptanya nilai-nilai kemanusiaan, seperti yang dilakukan oleh Indonesia yang membangun Rumah Sakit di sana.

Lalu, tentu saja warga Palestina yang menjadi titik obyek yang lebih kepada korban pun tentu saja tidak hanya diam. Mereka dengan berbagai cara bertahan bahkan melawan yang dianggap musuhnya untuk mempertahankan tanah, saudara dan keluarganya yang tercinta.

Tidak hanya itu, Israel pun yang memang tidak menyukai adanya peperangan ada yang terlibat dalam pergerakan kemanusiaan, ikut terlibat membantu dan menolong di kemah-kemah para korban dan lain-lain.

Lalu, salah satu yang menarik adalah, adanya pergerakan dari para musisi yang ada di Israel dan Palestina. Mereka berpikir untuk bersatu dan melakukan perjalanan bersama-sama dan menyebarkan banyak hal yang baik, yang positif.

Khalas, yang dikenal sebagai Arabic Rock Orchestra merupakan kelompok musik asal Palestina yang memiliki kekuatan pada sensualitas beats dan lirik-lirik Arab dengan riff-riff agresif khas metal.

Khalas banyak terinspirasi oleh AC/DC, System of a Down, hingga Black Sabbath. Perjalanan musiknya semakin tersebar luas dan inspiratif, tidak hanya bagi bangsa Palestina, namun sudah menyebar bagi berbagai negara di dunia.

Khalas, secara fenomenal membuat sebuah gerakan baru bagi mereka bahkan dunia, yaitu melakukan tur bersama band dari Israel, yang bernama Orphaned Land. Khalas dari Palestina dan Orphaned Land dari Israel akhirnya bergabung bersama untuk melakukan tur hingga ke Eropa dan berhasil menarik perhatian publik dunia.

Orphaned Land merupakan kelompok musik metal progresif yang sejak tahun 1991 sudah aktif di Israel dengan menggunakan nama Resurrection. Orphaned Land yang merupakan kumpulan musisi Jewish dan Arabic ini akhirnya berbagi panggung, berbagi tempat di tur bus bersama Khalas dari Palestina dan menyebarkan pesan-pesan positif ke seluruh dunia.

Abed Hathout, gitaris dari Khalas bersama Kobi Farhi, vokalis dari Orphaned Land. (Foto: CNN)

Abed Hathout, gitaris dari Khalas bersama Kobi Farhi, vokalis dari Orphaned Land. (Foto: CNN)

*foto: independent

 

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *