Connect with us

Gig Review

Konser Bandung Love Story: Kecintaan Noah Terhadap Kota Bandung

Dipublikasikan

pada

BANDUNG –  Band NOAH sukses menyelenggarakan konsernya yang bertajuk “ Bandung Love Story” yang diselenggarakan Rabu (18/2) di Sasana Budaya Ganesha (SABUGA), Bandung. Konser ini dibuka dengan penampilan salah satu personil Kuburan yang berpantomim seolah mempersembahkan NOAH sebagai yang mempunyai acara.

Dalam tema kali ini yaitu “Bandung Love Story” menurut Ariel, vokalis band NOAH, tidak ada hubungannya dengan hari valentine yang memang masih hangat-hangatnya suasana kasih sayang di bulan Februari ini. Ariel menegaskan jika tema ini adalah tentang kecintaan terhadap kota Bandung.

Kota Bandungpun menjadi inspirasi Ariel untuk menulis lagu Kota Mati, yang digambarkannya karena kesedihan ketika Ariel pulang ke Bandung dan hanya mendapatkan suasana yang sepi karena teman-temannya yang sudah mempunyai kesibukannya sendiri dan masalah  lainnya seperti kota Bandung yang semakin hari jalanan bertambah macet, banjir dan sebagainya.

Dalam set panggung terdapat panggung utama dan paggung dengan set akustik yang bersebrangan dengan panggung utama. Panggung dengan set akustik ini diisi ketika NOAH membawakan lagu-lagu di masa kejayaan Peterpan.

Konser NOAH dimeriahkan oleh bintang tamu yang sangat berhubungan dengan kota Bandung, yaitu Pure Saturday dan /rif. Ariel menjelaskan memilih Pure Saturday sebagai salah satu bintang tamu karena Ariel kaset band indie pertama yang dibelinya adalah kaset Pure Saturday. Pure Saturday hanya dihadiri oleh vokalisnya, Satria “Iyo” NB yang ditemani mantan vokalis Pure Saturday itu sendiri, Muhammad Suar Nasution. Iyo dan Suar berkolaborasi dengan NOAH membawakan lagu “Kosong” yang menjadi andalan Pure Saturday pada masanya.

Kemudian bintang tamu selanjutnya adalah /rif . /rif termasuk band legendaris asal bandung yang sangat dikagumi oleh Ariel, Lukman, Uki dan David saat mereka masih menjadi band dari café ke café. /rif hadir dengan membawakan lagu “Radja” yang sangat kental ditelinga penikmat music di era 90an. Tidak hanya lagu “Radja” yang dibawakan /rif, berkolaborasi dengan NOAH, mereka membawakan lagu andalan mereka saat menjadi band café.

Acara ditutup dengan kolaborasi dari NOAH dengan semua bintang tamunya, dengan membawakan lagu “Aku dan Bintang” NOAH dan semua bintang tamunya memberikan kesan yang hangat dihati penonton saat itu, terlebih penonton dari Kota Bandung. “rame nih, jarang-jarang NOAH ke Bandung. berkesan banget pas NOAH main di stage yang satunya lagi, disitu mereka ngebawain lagu-lagu lamanya, berkesan inget zaman dulu aja” ujar Vicky Zulfiqar (21) salah satu penonton.

Text:  Amagistya Rymada. K
Photo: Puji Dwi Lestari

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *