Connect with us

Featured

Low Pink Luncurkan Video Musik Perdana ‘Phases’

Dipublikasikan

pada

Sebagai kelanjutan dari dirilisnya debut Phases EP pada Agustus lalu, hari ini (11/10) Low Pink, grup psychedelic pop muda asal Jakarta mempersembahkan sebuah video musik perdana dari single kedua mereka “Phases”. Mengambil lokasi di salah satu gedung perkantoran berarsitektur unik, video musik ini disutradarai oleh Ratta Bill dari Kolibri Rekords dan menghadirkan Ryoichi Watanabe, gitaris Low Pink yang memerankan karakter tanpa nama sebagai tokoh yang diceritakan.

Video musik ini pada dasarnya mengikuti kehidupan seorang remaja ke dalam area privasinya. Penonton digiring masuk melihat sebuah sisi lain dari seseorang yang mungkin tidak sepatutnya menjadi konsumsi orang lain. Sebuah sisi yang sebenarnya adalah safe place di mana ia bisa menemukan dirinya yang seutuhnya, melepaskan tekanan-tekanan hidup dan perubahan yang terus terjadi, serta tentunya tanpa harus menerima judgment dari orang lain.

Ratta selaku penulis dan sutradara menjelaskan “Lewat video ini saya mencoba menangkap kegelisahan dari perspektif yang sedikit lebih kompleks atau narasi yang tidak terlalu umum dibicarakan, ketika masalah keremajaan sering kali hanya dibawa sebatas negatif hura-hura, tentang being wild and free, sebenarnya ada yang kita lupakan bahwa masalah tentang kecanggungan terhadap menemukan diri dan beban-beban perubahan itu nyata, dan sangat mungkin untuk dibawa ke permukaan agar mereka tau bahwa kami pun merasakan hal tersebut, mereka tidak lah aneh dan sendirian.”

Sementara Raoul, penulis lagu dan lirik “Phases” menambahkan bahwa apa yang dihadapi oleh Ryoichi adalah perasaan di mana ia bahkan tidak menikmati menjadi dirinya sendiri. Ryoichi mencoba melakukan segala cara untuk melepaskan dan mengeluarkan segala perasaan dan pikiran buruk dari dalam dirinya. “Dia terlalu dibanjiri oleh perubahan-perubahan di hidup dan sekelilingnya yang begitu sering terjadi. Dia tidak bisa membantu dirinya sendiri untuk merasa jadi lebih baik dan mengakui dirinya sendiri lah satu-satunya yang bisa disalahkan. Persis seperti apa yang tertulis dalam lagu ‘Phases’.”

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *