Connect with us

Featured

Pasar Seni ITB 2014: Antara Aku

Dipublikasikan

pada

Sejak pertama kali diadakan pada tahun 1972 selain memberikan akses ke dunia seni rupa bagi seluruh lapisan masyarakat, seni musik pun menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari rangkaian kegiatan Pasar Seni. Trio Bimbo dan The Rollies ikut memeriahkan hajatan besar seni rupa pertama tersebut. Seni musik, tak ubahnya jenis-jenis kesenian lainnya pada mulanya merupakan hiburan bagi kalangan tertentu saja. Siapa bilang masyarakat biasa tidak bisa menikmati musik juga? Pasar Seni secara jelas ingin meruntuhkan stereotip pemahaman masyarakat akan seni. Semua bisa tampil, semua bisa dengar, semua bisa menyaksikan.

Di atas panggung Pasar Seni tidak ada pengotak-ngotakkan musik. Semua jenis musik disambut dan diterima dengan sepenuh hati. Seperti pada dua Pasar Seni sebelumnya yang diadakan pada tahun 2006 dan 2010, para pengisi acara memiliki warna musik yang beragam. The S.I.G.I.T, Tika dan Luky Annash, Goodnight Electric, Rock n’ Roll Mafia, hingga Jiung, Sambasunda dan Kembar Srikandi mengisi panggung Pasar Seni 2006 yang mengusung tema “Langkah MengakarLepas” yang menyinggung tentang jati diri bangsa dan nilai-nilai tradisional.

Sedangkan pada tahun 2010 dengan tema “Yang Terlupakan” diisi oleh kelompok-kelompok lawas seperti Krakatau, P-Project, hingga kelompok pendatang baru seperti Frau, Tigapagi, Armada Racun, Karinding Attack serta musisi lainnya seperti Flower City Rollin’, Zeke Khaseli, Sarasvati, Saratuspersen dan masih banyak lainnya. Selain musik, ada juga penampilan lainnya baik penampilan seni tradisional hingga performance art modern. “Individualitas” menjadi tema utama Pasar Seni tahun ini. Sebelum menuju acara puncak, diadakan beberapa pre-event yang memiliki keterkaitan dengan tema utama dan acara puncak yang akan diadakan tanggal 23 November 2014 nanti.

Pada hari-H nanti, Kampus ITB akan dibelah menjadi tiga area yaitu area Aku, area Kita dan Area Semesta yang masing-masing mewakili hubungan manusia sebagai individu. Area Semesta mengajak masing-masing individu untuk lebih mengenal diri sendiri dan keberadaannya di alam raya. Pada Area Kita menggambarkan hubungan individu dengan individu lainnya dan dengan lingkungan sekitar yang merupakan hasil dari peleburan individualitas manusia menjadi identitas kolektif yang terdapat pada Area Aku. Pada Area Aku inilah terdapat panggung utama Pasar Seni. Konsep yang diangkat untuk panggung utama ini adalah fase-fase hidup yang dialami manusia sebagai individu. Naik turunnya emosi hingga fase kontemplasi dijadikan acuan dalam menyusun konten acara. Lil’ Rascal, Symphoni Polyphonic feat. Very Hot, Matajiwa feat. Hari Pochang, Leonardo and His Impeccable Six didaulat menjadi pengisi acara di panggung utama Pasar Seni. Selain pengisi musik, ada juga performance art dari Psychodiva yang tidak lain adalah Aming yang kita kenal dari sitkom terkenal Extravaganza. Untuk mengimbangi riuh rendah panggung utama, satu panggung lagi diletakkan di Area Kita. Panggung yang diberi tajuk Panggung Intim ini menampilkan musisi-musisi yang memang memberikan suasana intim dan juga musisi-musisi yang merupakan alumni dari kampus ini seperti Imelda Rosalin dari Salamander Big Band, Bin Idris, juga L’alphalpha.

Sebuah festival Seni, Desain, dan Kriya yang terjadi secara berkala sejak 1972 dan juga festival paling legendaris se-Asia Tenggara!

Pasar Seni ITB 2014: Antara Aku, Kita, dan Semesta
23 November 2014
Kampus ITB dan Sepanjang Jalan Ganesha Bandung
Pukul 08.00-18.00

Lebih dari 373 Stand Produk, Makanan, Delegasi dan Seniman.

Guest Star:
The Rollies
The Fox and The Thieves
Bete-Boys
Symphoni Poliphonic ft. Very Hot
Littlelute
Psychodiva by AMINK
Matajiwa ft. Haripochang
Kunokini
Frigi Frigi
Leonardo and His Impeccable Six
Ketuk Pagi
Dedi and Friends
Kabilah Al Omni
Fruit and Salads
Imelda Rosalin
Jack Daniels
Ikkubaru
Bin Idris
Tempa Karsa
L’alphalpha

Wahana:

Wahana adalah sebuah arena yang bersifat interaktif dimana pengunjung dapat beraktivitas sesuai dengan tujuan wahana-wahana yang disesuaikan dengan konsep Pasar Seni ITB 2014. Ada 6 wahana yang akan disajikan dalam acara ini, setiap wahana mempunyai tujuan yang mencerminkan visi dan misi dari Pasar Seni ITB 2014.

Museum Satu
Karya, karya, karya. Bersin karya, bocor karya, muntah karya. Di mana-mana, dari mana-mana. Seribu jurusan menjadi satu.
Satu-satunya wahana di PS2014 yang tidak hanya menampilkan sesuatu dari bidang seni, tapi keseluruhan bidang keilmuan di ITB.

Kotak Kontak
Maksud hati mengusir sepi, malah diobok-obok begini. Untung bertemu kau di sini, anugerah Tuhan yang patut disyukuri.
Wahana di mana pengunjung akan masuk ke kotak sendirian lalu begitu keluar sudah punya teman baru. Mengapa bisa begitu? Periksa sendiri dengan datang langsung.

Fast Art
Lebih dashyat dari mie instan, lebih sehat dari kripik setan. Karya seni instan!
Wahana ini bagaikan kedai, kedai bukan sekedar kedai. Pengunjung dapat memesan seni, cepat saji, jaminan mutu.

Tak Kenal Maka Tak Sayang
Kenal hari ini, sayang di masa depan. Terimakasih Pasar Seni, tak perlu lagi ke Klinik Tong Fang.Wahana bertajuk menggelitik ini memberi pengunjung ‘jodoh’ semudah mesin ticketing mencetak karcis. Menarik, bukan?

Semestarium
Pelukismu agung, siapa gerangan? Bukan Si Agung, ini ciptaan Tuhan.Mungkin kamu tidak sadar kamu sebenarnya berpijak di mana. Di wahana ini, pengunjung akan dibuat takjub akan keagungan semesta.

Kompleks Karya Raya
Segerombol seniman sekonyong-konyong memboyong pemikiran mereka. Tumpah ruah di pinggir jalan bagai lautan jemaat sholat Jumat. Jalan raya yang biasanya hanya jadi tempat parkir kuda kini disulap menjadi tempat memamerkan seni bagi para seniman. Diimpor dari penjuru tanah air!

ScreenShot20141113at25445PM (1)

Twitter: @pasarseni2014
Facebook: PasarSeni2014
Instagram: pasarseni2014
Website: pasarseniitb2014.com

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *