Connect with us

Flash News

Topi Perang Suku Indian Dilarang Digunakan pada Sebuah Festival Musik di Kanada

Dipublikasikan

pada

Pengunjung Bass Coast Festival tahun ini tidak diperbolehkan menggunakan topi perang Suku Indian. Festival bertema EDM itu akan dilakukan tanggal 1 sampai 4 Agustus di Merrit, British Columbia, Canada.

Panitia Bass Coast Festival mengumumkan berita tersebut lewat Facebook, berbunyi sebagai berikut:

“Untuk satu dan lain hal, Bass Coast Festival melarang topi perang dengan bulu, atau apapun yang tampak seperti itu, di tempat kami. Tim keamanan kami akan menindak keras pelanggar peraturan ini.

“Kami mengerti mengapa banyak orang tertarik dengan topi perang. Nilai keindahannya sangat tinggi. Tetapi tingkat spiritual dan budayanya juga tidak boleh dilupakan.

“Bass Coast Festival diadakan di tempat yang masih kental keasliannya dan kami menghormati harkat dan martabat penduduk asli. Kami telah berkonsultasi dengan penduduk asli di British Columbia mengenai isu ini dan kami merasa peraturan ini sejalan dengan pandangan dan harapan para penduduk asli tentang hal yang sama. Penilaian mereka adalah hal yang sangat penting untuk kami.”

Banyak juga pengunjung yang telah mendatangi Coachella, Electric Daisy Festival dan juga festival musik lainnya membuktikan bahwa banyak orang yang bukan penduduk asli menggunakan topi perang adalah hal yang sering terlihat. Meskipun mungkin pada prakteknya akan susah dijalankan, pesan dan peraturan dari Bass Coast Festival sudah sangat jelas.

Awal tahun ini, Pharrel Williams juga dikritik karena aksinya menggunakan topi perang suku Indian saat tampil di sampul majalah Elle UK, tetapi ia sudah meminta maaf. Kliph Scurlock, mantan pemain drum The Flaming Lips juga diberitakan meninggalkan grup musik itu karena Wayne Coyne sangat rasis terhadap suku Indian karena mendukung penggunaan topi suku Indian secara bebas.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *