Connect with us

Articles

5 Musisi Yang Wajib Ditonton di Laneway Festival Singapore 2018

Dipublikasikan

pada

1. Anderson .Paak & The Free Nationals
Penyanyi R&B/Neo Soul ini untuk pertama kalinya akan hadir ke wilayah Asia Tenggara di Laneway Festival Singapore 2018. Nama Anderson .Paak kian santer melejit lewat kesuksesan album Malibu yang dirilis setahun lalu. Pria bernama asli Brandon Paak Anderson ini juga menjadi nomine di ajang Grammy Awards 2017 untuk kategori Best New Artist dan Best Urban Contemporary Album.

2. Slowdive
Dedengkot musik shoegaze dunia. Nick Chaplin, Rachel Goswell, Neil Halstead, Christian Savill dan Simon Scott melakukan reuni di tahun 2014 lalu setelah sebelumnya memutuskan untuk rehat pada tahun 1995. Kembalinya mereka ke dunia musik internasional sonttak membuat geger para penggemarnya. Berita baik ini pun dibarengi dengan perilisan album bertitel Slowdive di tahun 2017 serta rangkaian tur mengunjungi berbagai penjuru dunia.

3. Mac DeMarco
Pria yang mengklaim dirinya memainkan musik jizz-jazz ini kembali lagi ke tanah Singapura. Sebelumnya, Mac DeMarco menjadi salah satu pengisi acara Laneway Festival Singapore pada tahun 2015 lalu setelah meraih kesuksesan lewat album Salad Days (2014). Di tahun 2018 mendatang, Mac DeMarco yang memiliki banyak penggemar di Asia Tenggara akan membawakan lagu-lagu dari album terbarunya, This Old Dog.

4. Wolf Alice
Kuartet rock asal London Utara ini menjadi salah satu yang paling ditunggu di Laneway Festival Singapore 2018 mendatang. Bermodal dua album, My Love Is Cool (2015) dan Visions of a Life (2017), Wolf Alice menjadi grup indie rock paling panas yang sering diperbincangkan saat ini. Terlebih setelah rangkaian tur yang padat dan semakin membuat Wolf Alice kian matang saat tampil diatas panggung.

5. Bonobo
Alias Simon Green, seorang produser/DJ asal Inggris yang kini menetap di Los Angeles. Musik dari Bonobo banyak ditemukan di berbagai media, seperti lagu “Nightlite” yang digunakan di UEFA Champions League tahun 2007, “Flutter” di sitcom jPod milik CBC Television, hingga “Kong” di serial tv House of Cards.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *