Connect with us

Gig Review

Pesta Partai Barbar 2015: Darmawisata Metal Ke Kota Solo

Dipublikasikan

pada

crowd 1

Crowd

Minggu (22/2) siang kala itu kawasan Taman Hiburan Remaja Sriwedari di kota Solo mendadak berubah warna menjadi hitam-hitam. Taman Hiburan Remaja Sriwedari yang biasanya menjadi sasaran pelepas penat para keluarga bermain beberapa wahana hiburan disana, kini untuk satu hari saja Taman Hiburan Remaja Sriwedari beralih fungsi. Masih lengkap dengan mainan-mainan layaknya sebuah playland, Taman Hiburan Remaja Sriwedari disulap menjadi pentas gelaran Pesta Partai Barbar 2015.

Adalah nama Down For Life yang menjadi otak dibalik bergulirnya hura-hura para penikmat musik penuh distorsi tersebut. Walau memiliki tujuan untuk dijadikan sebagai alternatif hiburan metalhead selain Rock In Solo, Pesta Partai Barbar 2015 ternyata digarap dengan sangat serius oleh empunya tersebut, setidaknya terlihat dari deret line-up yang mereka tampilkan.

Acara berjalan sesuai rencana mulai dari pukul 14.00 waktu setempat, riuh rendah musik keras sudah menggema seantero Taman Hiburan Remaja Sriwedari. Dream Of Hell, Furious Young, Internal Amputation, Sisi Selatan, Matius 3 Ayat 2 menjadi beberapa nama yang ditugaskan untuk memanaskan Pesta Partai Barbar 2015 sejak awal. Mereka sukses, para pemuda hitam-hitam terlihat senang dalam aksi moshpit yang masih agak malu-malu.

Kemudian giliran KM09 dan The Working Class Symphony yang harus meneruskan dan menjaga tensi oleh band-band yang tampil sebelumnya. Crowd pecah saat The Working Class Symphony naik pentas dan langsung membawakan sebuah nomor kover legendaris milik Dropkick Murphys, “The Boys Are Back”.

Kapital

Kapital

Selang beberapa waktu setelah break maghrib, Gendar Pecel yang mengusung musik happy hardcore/comedy grind ternyata menjadi salah satu penampil yang cukup ditunggu aksinya. Penampilan Gendar Pecel yang enerjik cukup menjanjikan, mereka menyetir keseruan menjelang malam. Taman Hiburan Remaja Sriwedari yang biasanya menjadi pentas pagelaran musik dangdut, makin malam makin panas setelah Salahudin Al Ayubi menggerinda venue sesaat setelah Gendar Pecel turun panggung.

Poison Nova, unit black/death metal paling menjanjikan di Indonesia saat ini untuk kali pertama beraksi di depan kota Solo. Meski terlihat belum terlalu akrab, Poison Nova yang kini ramai dibicarakan di skena underground lokal, tampil buas walau tanpa pemain bass utama mereka. Bahkan Poison Nova tanpa segan membawakan sebuah nomor baru berjudul “We We’re On Fire” disana.

Revenge

Revenge

Berangkat jauh-jauh dari pedalaman Tenggarong di Kalimantan, Kapital tak perlu diragukan lagi ketika bersenjatakan gear-gear utama mereka. Untuk kedua kalinya Kapital datang ke Solo, dan disanalah mereka kian disambut hangat. Koor massal, moshpit hingga circle pit tidak lagu malu-malu ketika Kapital menyiarkan materi-materinya.

Salah satu headliner utama malam itu, Revenge, sudah dipastikan tampil buas seperti panggung-panggung mereka lainnya. Sahabat satu label dengan sang tuan rumah, Revenge memporak-porandakan Taman Hiburan Remaja Sriwedari. Tak lupa juga mereka membawakan lagu baru “Immortal” jelang perilisan album The Omega yang ditargetkan untuk dapat dilepas tahun 2015 ini.

Tinggal satu band terakhir yang belum naik pentas, bintang utama malam itu. Satu persatu personil Down For Life pun ambil alih singgasana saat nama mereka sudah diteriakkan dengan tak sabar oleh para hadirin. Tidak ingin berpesta sendiri, Down For Life menghadirkan para eks-personil mereka untuk turut merasakan atmosfer seru malam itu.

Rio & Adjie Down For Life

Rio & Adjie Down For Life

Down For Life memang terkenal sebagai seorang tuan rumah yang baik sekaligus nyeleneh. Untuk pestanya kini, mereka mempersilahkan para Hell Crew (crew Down For Life) untuk turut tampil membawakan satu nomor diatas panggung. Dan para Hell Crew memilih memainkan “Menuju Matahari”. Lalu “Prosa Kesetaraan”, “Tertikam Dari Belakang” hingga “Pasoepati” dan “Changes” dimainkan oleh Down For Life hingga pesta menuju klimaks dengan berkumandangnya anthem utama “Pesta Partai Barbar”.

photo: Doc. Yulio Abdul Syafik

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement