Articles
10 Langkah yang Harus Dilakukan Sebelum Rilis Album
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
&description=10 Langkah yang Harus Dilakukan Sebelum Rilis Album', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Album merupakan salah satu langkah pembuktian eksistensi atas perjalanan bermusik bagi seorang musisi. Selain itu juga album bisa menjadi media presentasi atas kegiatan eksperimen dan eksplorasi musik. Oleh karena itu, album bisa menjadi sesuatu langkah yang penting. Gigsplay kali ini akan mencoba berbagi tentang langkah-langkah yang harus ditempuh bagi musisi atau pun kelompok musisi sebelum mengeluarkan album.
1. Ada istilah “hired gun” yang berhubungan dengan additional musician. Jika kalian mengajak musisi lain, seperti backing vocal atau lainnya untuk mengerjakan album, sebaiknya menyetujui sebuah perjanjian antara additional musician dengan musician-nya itu sendiri. Perjanjian atau persetujuan tersebut bisa meliputi royalti penciptaan atau penampilan saat di atas panggung atau penulisan penciptaan di album nanti. Memang hal ini tidak begitu fundamental namun bisa menjadi langkah awal untuk memandang pengerjaan album secara profesional.
2. Salah satu hal yang sering dilupakan dalam sebuah kesepakatan bersama adalah penulisan pencipta lagu. Beberapa musisi atau band sepakat untuk menuliskannya atas nama band atau kelompok namun ada juga dituliskan hanya musisi yang terlibat langsung dalam penciptaannya. Hal ini untuk menghindari ‘kegelisahan’ hak cipta.
3. Jika album akan dirilis oleh sebuah label rekaman, baik secara major label atau pun lainnya, sebaiknya mengajak rekan yang mengerti tentang sebuah kesepakatan hukum atau kontrak yang bisa menjelaskan kepada musisi atau tim.
4. Memahami kontrak, oleh pihak manager atau pun musisi sangat penting. Hal-hal yang menyangkut tentang hak dan kewajiban dalam perilisan album tersebut harus dipahami dan disetujui bersama. Tidak jarang hal-hal merugikan pencipta lagu dari ketidakpahaman atau ketidaktelitian kontrak ini, khususnya ketika bekerjasama dengan sebuah label atau pun produser.
5. Memiliki strategi promosi dan distribusi yang diikuti dengan kesiapan secara teknis maupun non teknis.
6. Strategi promosi bisa menarik fokus kepada media tour, seperti mengunjungi radio-radio atau majalah untuk melakukan interview atau perform. Maka menyusun daftar media-media tersebut lalu menghubungi ketersediaan dari media tersebut akan mempermudah media tour secara berkelanjutan.
7. Strategi distribusi bisa menarik fokus kepada mapping penyebaran album di tempat-tempat penjualan CD. Maka harus disusun daftar dan pemetaan distribusi tersebut, sehingga penyebarannya mampu merata dengan meramunya dengan potensi pendengar atau penikmat di beberapa kota.
8. Bagi beberapa orang, hak cipta menjadi sesuatu yang tidak fundamental. Namun jika ingin terlibat dalam sebuah industri musik, maka hak cipta karya kalian itu sangat penting. Harus dijaga dan diikat secara legal melalui lisensi atau apapun yang bisa melindungi karya kalian.
9. Pemilihan single baik itu melalui audio ataupun video yang akan menjadi salah satu langkah promosi penting.
10. Pemilihan waktu atau target perilisan bisa mengembangkan langkah promosi. Waktu yang sudah ditentukan bisa merangkai sebuah timeline seperti melalui teaser regular promosi baik itu lewat visual grafis, foto, audio atau pun video. Sehingga pendengar dan penikmat musik akan secara continue dilibatkan menerima materi dari album tersebut.
*foto: ph-creative