Connect with us

Flash News

Gustav & FCYK Saling Tukar Pukul Merayakan Debut Maxi-single

Profile photo ofstreamous

Diterbitkan

pada

Gustav dan FCYK

Jumat (24/5), Gustav mengesahkan debutnya melalui acara Tukar Pukul. Tidak seperti grup musik pada umumnya, Gustav meresmikan debutnya dengan menyelenggarakan pertandingan persahabatan boxing antar band se D.I.Yogyakarta & Jateng. Gustav memilih mengadakan boxing karena salah satu nomor debutnya menceritakan tentang Muhammad Ali, sosok petinju legendaris di dunia. “Sebenernya iseng, (acara) apa ya selain ‘debut showcase’. Pengen beda aja. Eh, kebetulan single kami relate dengan komunitas edukasi tinju salah satu kawan”, jelas Gilang saat ditanya terkait idenya.

Dalam menyelenggarakan Tukar Pukul, Gustav menggandeng Fight Club YK, sebuah komunitas edukasi sekaligus sportstainment yang menyelenggarakan acara tinju (fun boxing) untuk umum. Fight Club YK sendiri telah rutin berjalan tiap jumat selama 2 bulan, mewadahi kawan-kawan Yogyakarta untuk menjajal dan belajar olahraga tinju.

Jiwe (THE KICK) melayangan pukulan ke Ami (HASZ)

Jiwe (THE KICK) melayangan pukulan ke Ami (HASZ)

Nggak masalah kamu siapa, apa yang kamu punya, acara ini menunjukan bahwa semua orang bisa ‘gelut’,” jawab Rahmat selaku inisiator komunitas Fight Club YK. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan tentang menang atau kalah, melainkan memberikan yang terbaik. “No win, no lose, no pressure, salam gelut!” sambungnya.

Musisi/band yang turut serta menjadi peserta boxing menyatakan antusiasnya, salah satunya Adam (Glasswood), “gayeng!” ungkapnya saat ditanya tentang kesan selama bertanding. “Air putih rasanya lebih enak habis (melakukan) fight!” tambahnya bergurau. Selain Glasswood, musisi/band lain yang ikut turut serta di antaranya The Kick, The Jeblogs, The Simone, Barley Hops, Divocas, Sexual Modification, FM Abend, Port Moresby, The Wirox, DETH, HASZH, The Peal, Cruze, Underestimate, Rega Doyosi, Behawan, No Poverty, Hope Space, Ranggo, dan Borneboi.

Selain Figh Club YK dan musisi/band, ada peran Kultura Space sebagai kelompok pegiat ekosistem berkesenian dalam penyelenggaraan acara ini. “Ya harapannya jadi contoh media baru untuk bereksperimen seni. Merespon musik juga bisa dengan olahraga, salah satunya ya fun boxing ini,” ucap pria yang akrab disapa dengan nama Kocok, sebagai inisiator Kultura Space. Kocok menjelaskan dirinya sudah dua kali berkolaborasi dengan Konter Kalcer di venue yang sama dengan konsep acara berbeda. “Dulu pernah bikin di sini (skate park pasar pasty) gigs lintas genre yang nyebrang. Folk, hiphop, rock. Sekarang bikin lagi sama mereka (Konter Kalcer) fun boxing antar musisi se DIY-Jateng.” jelasnya. Kocok berharap, kolaborasi seperti ini makin banyak bertumbuh sehingga ekosistem berkesenian di Yogyakarta menjadi semakin hidup.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *