Featured
The 39th Jazz Goes To Campus
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2016/10/jgtc-39.jpg&description=The 39th Jazz Goes To Campus', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Jazz Goes To Campus (JGTC) adalah festival Jazz tertua di Indonesia, yang telah diadakan tiap tahun sejak 1976. Acara ini memiliki dua tujuan, yakni untuk membawa musik jazz ke kampus (bringing jazz to campus) dan menyebarkan kecintaan pada musik jazz (sharing the love of jazz). Acara ini diselenggarakan oleh mahasiswa beserta seluruh komponen stakeholders Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sebagai bentuk kontribusi dan apresiasi terhadap industri musik, khususnya musik jazz.
Memasuki tahun 2016, festival ini telah berhasil terselenggara selama 38 kali, tercatat sebagai satu-satu-nya festival jazz di Indonesia yang pernah menghadirkan tiga generasi keluarga musisi jazz legendaris, yaitu mendiang Jack Lesmana, Indra Lesmana, dan Eva Celia. Kesuksesan dari Jazz Goes To Campus terlihat dari perkembangan yang signifikan setiap tahunnya, dengan konsisten berhasil menghadirkan penampilan lebih dari 30 musisi domestik dan mancanegara, yang tersebar di empat panggung dengan jumlah penonton mencapai lebih dari 20,000 orang.
Selain itu, Jazz Goes To Campus juga berhasil mewadahi perkembangan bagi insan industri musik yang mendedikasikan diri mereka untuk musik jazz, mulai dari musisi junior hingga musisi senior, serta komunitas musik melalui rangkaian program yang diselenggarakan.
Pada pertengahan abad ke-20, musik jazz di Indonesia masih bersifat Eksklusif dan hanya dapat dinikmati oleh golongan elit di tempat tertentu. Sekumpulan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia berusaha membawa dan menginklusifkan musik jazz ke kalangan yang lebih luas dengan menciptakan sebuah ide, yakni “bringing jazz to campus“.
Alhasil, Jazz Goes To Campus berhasil diadakan pertama kali pada tahun 1976, dengan hanya satu panggung dan dihadiri oleh tidak lebih dari 2,000 penonton. Tidak ada yang menyangka bahwa dari sebuah semangat untuk menjadikan jazz sebagai musik yang inklusif dapat menciptakan sebuah festival yang mampu berkontribusi terhadap perkembangan industri musik di tanah air.
The 39th Jazz Goes To Campus akan menghadirkan tema “Jazz is the Moment!” yang
menggambarkan keinginan Jazz Goes To Campus untuk memberikan momen yang berkesan untuk setiap stakeholders agar tercipta keterikatan yang unik antara pihak Jazz Goes To Campus dengan seluruh stakeholders-nya. Pemahaman kata The Moment didapat dengan melihat permainan seorang musisi jazz. Musisi jazz memiliki kecenderungan untuk berimprovisasi, namun tetap berpacu pada not dalam partitur yang sama ketika memulai dan mengakhiri penampilannya.
Begitu pula Jazz Goes To Campus yang hadir dengan nuansa berbeda setiap tahunnya, namun akan tetap dimulai dengan semangat dan diakhiri dengan tujuan yang sama. Dalam menghadirkan momen tersebut, festival ini memiliki dua cara, yaitu dengan suatu momen yang sudah persiapkan sebelumnya dan suatu momen yang akan terjadi secara tak terduga. Dengan begitu seluruh stakeholders akan menemukan The Moment mereka sepanjang perjalanannya di Jazz Goes To Campus.
The 39th Jazz Goes To Campus akan diawali dengan JGTC Opening and Press Conference yang bertempat di Institut Français d’Indonésie, Jakarta pada tanggal 28 Oktober 2016. Acara ini merupakan momen pembuka bagi The 39th Jazz Goes To Campus untuk menginformasikan kepada lebih dari 100 rekan media mengenai apa yang akan dipersembahkan oleh Jazz Goes To Campus ke-39.
Tahun ini, The 39th Jazz Goes To Campus akan menjadi festival percontohan, yang membayarkan performing rights kepada para pencipta dan pemegang hak cipta lagu melalui Wahana Musik Indonesia (WAMI), yang juga akan secara simbolis diumumkan pada JGTC Opening dan Press Conference. Selain itu, partisipan akan disuguhi penampilan Kgomotso Xolisa Mamaila (dari Afrika Selatan) dan Komunitas Jazz Kemayoran.
Sehari kemudian pada tanggal 29 Oktober 2016, The 39th Jazz Goes To Campus akan mengadakan JGTC Clinic di 360C Yamaha Communication Center, Jakarta. Acara ini diselenggarakan untuk memberikan momen edukasi kepada musisi muda, yaitu para peserta JGTC Competition, melalui pendalaman pengetahuan industri musik jazz dan kemampuan bermain musik jazz dari para musisi jazz berpengalaman, yaitu: Tohpati (gitar), Indro Hardjodikoro (bass), Ramadhani Syah (piano), dan Demas Narawangsa (drum).
Setelah mendapatkan edukasi mengenai musik jazz, para musisi muda tersebut akan diberikan momen kesempatan untuk memperlihatkan kemampuannya di JGTC Competition, yang terdiri dari dua babak yaitu qualification round pada tanggal 5 November 2016 dan final round pada tanggal 19 November 2016, di Plaza Indonesia, Jakarta. Akan terdapat tiga musisi jazz berpengalaman yang bertindak sebagai juri, yaitu Indro Hardjodikoro, Adra Karim, dan Echa Soemantri. Tiga pemenang JGTC Competition akan diberikan kesempatan untuk tampil di JGTC Festival.
Tak hanya diadakan di wilayah Jakarta, The 39th Jazz Goes To Campus akan menyebarluaskan momen kecintaan terhadap musik jazz hingga ke daerah luar Jakarta melalui JGTC Roadshow, yang tahun ini akan diadakan ke kota Purwokerto. Bekerjasama dengan Universitas Jendral Soedirman, The 39th Jazz Goes To Campus akan mengadakan sebuah mini festival yang akan diramaikan dengan penampilan dari Ricad Hutapea Quartet ft. Renata Tobing, beserta komunitas jazz lokal, seperti Jess Kidding, Jes Udu, Staccato, SASMI, dan masih banyak lagi. JGTC Roadshow akan diselanggarakan pada tanggal 11 November 2016 di Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto.
Lalu, sebagai bentuk perhatian terhadap pendidikan mahasiswa, The 39th Jazz Goes To Campus, bekerja sama dengan Adkesma BEM FEB UI, akan menyalurkan sebuah beasiswa kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia yang membutuhkan bantuan dana pendidikan. JGTC Scholarship berasal dari penggalangan dana para donatur, yang kemudian akan diundang pada JGTC Gathering and Charity Night sebagai bentuk apresiasi atas kepedulian mereka. JGTC Gathering and Charity Night akan diadakan di Pearl Restaurant, JW Marriott Hotel, Jakarta pada tanggal 12 November 2016. Acara ini juga merupakan momen berkumpul bagi panitia Jazz Goes To Campus tahun sebelumnya bersama dengan para donatur JGTC Scholarship.
The 39th Jazz Goes To Campus sepenuhnya menyadari bahwa musik jazz di Indonesia tidak akan berkembang tanpa adanya kontribusi dan dukungan dari komunitas musik jazz di tanah air. Oleh karena itu, The 39th Jazz Goes To Campus juga mengadakan acara yang menghadirkan momen berkumpul, berbagi pengalaman, dan berunjuk kebolehan antar komunitas jazz dengan nama JGTC Community Night, yang akan diadakan pada tanggal 18 November 2016 di Negev Gastronomy & Art, Jakarta. Acara ini akan dimeriahkan oleh Komunitas Jazz Kemayoran, Margo Friday Jazz, Bekasi Jazz Society, BSO BAND, dan ITB Jazz.
Momen puncak dari acara The 39th Jazz Goes To Campus akan dirayakan pada JGTC Festival, yang bertempat di area kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Depok, pada tanggal 27 November 2016. JGTC Festival akan memberikan penampilan dari lebih dari 30 musisi jazz lokal, tiga musisi jazz internasional, melalui empat panggung perayaan di hadapan lebih dari 20,000 penonton.
Tahun ini, JGTC Festival, dengan konsep “Moment of Celebration”, akan dimeriahkan dengan penampilan dari tiga artis mancanegara, yakni Kgomotso Xolisa Mamaila (dari Afrika Selatan), Sammy Thiebault Quartet (dari Perancis), dan Daniel Powter (dari Kanada), pelantun lagu “Bad Day” serta penerima nominasi BRIT Awards pada tahun 2006 dan Grammy Awards pada tahun 2007 yang memuncaki Billboard Hot 100 Charts selama lima minggu berturut-turut di tahun 2006. Bersamaan dengannya, JGTC Festival kali ini akan memberikan penampilan dari berbagai artis domestik papan atas yakni Kahitna, Barasuara Jazz Project Bersama Indra Lesmana & Adra Karim, Barry Likumahuwa Experiment, Dua Empat Jazz Affairs, Margie Segers and Motown Band, Mocca, Monita Tahalea, Raisa Andriana, Ricad Hutapea Quartet ft. Renata Tobing, Rizky Febian, dan Tohpati Bertiga.
Berkeinginan untuk menghadirkan momen perayaan yang unik bagi pengunjung festival, The 39th Jazz Goes To Campus juga akan mempersembahkan dua proyek khusus yaitu: JGTC All Stars: Tribute to Ireng Maulana dan JGTC Young Stars: Djanger Bali Remake!. JGTC All Stars merupakan sebuah projek yang bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap karya-karya dari almarhum Ireng Maulana, yang baru saja mendahului kita di awal tahun ini.
Projek ini akan berisikan musisi-musisi Jazz legendaris, yaitu: Benny Mustapha, Benny Likumahuwa, Jeffrey Tahalele, Sam Panuwun, Hasan Alamudi, Arief Setiadi, Idham Noorsaid, Andrea Maulana, dan Ermy Kullit. Mereka akan membawakan karya – karya terdahulu Ireng Maulana dan Ireng Maulana All Stars beserta kolaborasi khusus dengan putri beliau, Andrea Maulana.
Sedangkan JGTC Young Stars merupakan sebuah projek yang akan membawakan lagu – lagu dari album Jazz ternama, Djanger Bali, dengan aransemen modern jazz dan komposisi mereka sendiri yang terinspirasi oleh album tersebut. Album tersebut diciptakan oleh Tony Scott bersama Indonesian All Stars, yang berisi Jack lesmana, Bubi Chen, Benny Mustapha, Maryono, dan Jopie Chen di tahun 1967. Projek ini akan berisikan musisi – musisi muda berbakat, yaitu: Tuslah (Sri Hanuraga, Adra Karim, dan Elfa Zulham), Johanes Radianto & Ricad Hutapea.
Ditempat dan waktu yang sama, The 39th Jazz Goes To Campus juga memberikan momen apresiasi bagi para figur yang telah berkontribusi terhadap perkembangan industri musik jazz di Indonesia melalui acara JGTC Choice Awards. Acara ini akan memberikan penghargaan terhadap pemenang di kategori New Comer Artist, Young Talent, Most Dedicated, Lifetime Achievement, dan Album of the Year. Selain itu, JGTC Festival juga ingin memberikan momen edukasi mengenai musik jazz melalui konten-konten artistik dan menarik mengenai sejarah musik jazz, perkembangan musik jazz dunia dan di Indonesia, sejarah Jazz Goes To Campus itu sendiri, dan juga Art Exhibition.
Tahun ini, JGTC Jazz Museum akan menghadirkan konten yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu konten Jazz Family, yang akan menceritakan beberapa keluarga yang lintas generasinya mengabdikan diri mereka di dunia jazz, seperti Keluarga Lesmana, Keluarga Likumahuwa, Keluarga Song, dan Keluarga Dauna. JGTC Jazz Museum juga merupakan sarana apresiasi bagi pemenang JGTC Choice Awards melalui konten terkait para pemenang.
Sebagai festival jazz tertua dan paling dirayakan di Indonesia yang tahun ini kembali menghadirkan momen selebrasi dan inspirasi, The 39th Jazz Goes To Campus layak untuk diikuti oleh semua pencinta musik jazz diluar sana!

Harga Tiket
Presale Phase 2 IDR 76,000
Tiket The 39th Jazz Goes To Campus didistribusikan melalui official website kami (www.jgtc- festival.com) dan melalui ticketbox partner kami: Indomaret, Alfamart, 7-eleven, GO-TIX, Goers, Rajakarcis, Ibu Dibjo, Tiket.com, Gramedia.com, Kliring.co.id, dan Dailyconcerts.
Untuk informasi umum, hubungi : Jordan: (0878-8857- 4535)
atau dapat mengirimkan e-mail ke jgtcfestival@gmail.com
Untuk perihal sponsorship, hubungi : Friska (0812-9490- 0028)
atau dapat mengirimkan e-mail ke marketing.jgtc39@gmail.com
Untuk perihal publikasi, hubungi : Hilda (0812-9404- 7798)
atau dapat mengirimkan e-mail ke publication.jgtc39@gmail.com
Untuk perihal tiket, hubungi : Hasyim (0878-8911-3995)
atau dapat mengirimkan e-mail keticketing.jgtc39@gmail.com
Alamat Jazz Goes To Campus Office :
Lobby Lembaga Demografi
Gedung A / Nathanael Iskandar
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Kampus Baru UI, Depok