Music News
’40 Days In Europe’, Film Perjalanan Angklung Indonesia di Eropa
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2014/12/40daysineurope.jpg&description=’40 Days In Europe’, Film Perjalanan Angklung Indonesia di Eropa', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Kolektif kreatif Sembilan Matahari kini tengah menggarap sebuah film berjudul 40 Days In Europe. Dokumenter mengharukan tentang kisah grup musik angklung sekolah asal Indonesia yang menjalankan sebuah mission impossible di tanah Eropa. Film yang diangkat dari buku karya Maulana M. Syuhada yang juga diberi titel 40 Days In Europe ini rencananya siap dikemas dalam layar lebar.
Tiga puluh lima anak Indonesia penuh semangat yang membawa misi untuk memperkenalkan warisan bangsa tersebut di daratan Eropa, ternyata menemui banyak masalah yang sangat kompleks. Di film ini, Maulana M. Syuhada memberi gambaran bagaimana anak-anak tersebut mengujungi daerah-daerah yang masih kental akan nilai budaya lokalnya, seperti Vert-le-Petit di Perancis, Victorian Buildings di Aberdeen, sampai ke pegunungan Tatras di Zakopane.
Saat ini, tim 40 Days In Europe sedang melakukan online crowd funding di situs indiegogo.com untuk membiayai film ini. Film yang mengambil lokasi di tujuh negara termasuk Indonesia, Jerman, Belgia, Perancis, Skotlandia, Republik Ceko dan Polandia ini memakan biaya sekitar Rp 10 Milyar. “Kami berharap 10% dana terkumpul dari crowdfunding ini, dan sisanya sebanyak 90% didapat dari investor dan sponsor. Idealnya, film ini dapat dibiayai 100% dari crowdfunding,” ujar Maulana M. Syuhada.
“Film ini tidak hanya sekedar mempromosikan angklung dan kebudayaan Indonesia, lebih dari ini, semoga filom ini dapat menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda, tentang kepemimpinan dan jiwa usaha. Disini, filosofi dari angklung dan bambu akan disampaikan melalui interaksi para karakternya. Kami memperlihatkan kepada penonton bahwa angklung tidak hanya sebuah instrumen musik, tapi juga sebagai sebuah filosofi kehidupan,” produser 40 Days In Europe tersebut kembali mengemukakan pendapatnya.
Untuk crowdfunding ini dibutuhkan kartu kredit atau akun Paypal. Apabila kalian ingin berkontribusi namun tidak memiliki keduanya, kalian bisa langsung menghubungi tim 40 Days In Europe melalui email ke management@40daysineurope.com.