Articles
5 Digital Audio Workstation Paling Terkenal
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
&description=5 Digital Audio Workstation Paling Terkenal', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
DAW, atau kepanjangan dari Digital Audio Workstation merupakan program atau software yang memiliki format sistem desain untuk recording, editing dan playing back digital audio.
Istilah DAW ini pasti sudah dikenal banyak oleh para sound designer dan pegiat digital sound. Software musik tidak bisa dipungkiri menjadi salah satu alat virtual yang ikut menyumbangkan fungsinya terhadap perkembangan sejarah musik dunia.
Berbagai fitur yang terdapat di beberapa DAW membantu para musisi dan sound designer untuk mempermudah dan mempercepat proses rekaman dan editing.
Kini, seolah-olah kita tidak lagi memerlukan peralatan analog yang canggih untuk merampungkan proses album yang dimulai dari rekaman hingga mastering.
Seolah-olah sudah ada penyelamat yang berbentuk virtual dan digital yang mampu memanipulasi sound menjadi lebih baik, dengan bentuk yang lebih sederhana, juga dengan tampilan yang fleksibel.
DAW bisa menjadi alat yang paling sempurna bagi para musisi kamar atau seniman audio home recording. Software ini membantu mengurangi banyak hal yang menjadi kendala di awal perjalanan musik.
Seperti banyaknya peralatan yang harus dibangun, disusun, dan dirancang atau mahalnya peralatan recording dan menyita luasnya tempat. Sehingga DAW menjadi alat sempurna untuk mewujudkan impian berkarya melalui musik.
Oleh karena itu, Gigsplay mencoba mengumpulkan dan menyusun 5 DAW yang paling banyak digunakan.
FL Studio
DAW ini diciptakan oleh salah satu perusahaan asal Belgia yang bernama Image-Line. FL Studio ini menyajikan graphical user interface, sebuah format atau sistem yang memungkinkan kita untuk melakukan interaksi menggunakan devices lain melalui software ini.
Seperti keyboard controller atau piano roll yang merupakan satuan paket dari FL Studio tersebut. Selain itu, FL Studio memiliki pattern-based untuk music sequencer. Fruity Loop Studio atau FL Studio ini hanya bisa di-install di Windows atau untuk mobile bisa melalui iPod Touch, iPhone, iPad dan Android.
Ableton Live
Berbeda dengan DAW yang ini, Ableton Live bisa digunakan untuk Windows maupun OS X. Ableton Live memiliki pattern-based untuk music sequencer, dimana untuk yang satu ini diprogram untuk keperluan live performances, atau bisa dibilang sebagai instrument untuk tampil.
Meskipun lebih memiliki fitur untuk sequencer, namun Ableton Live ini menyajikan fitur composing, recording, arranging, mixing hingga mastering juga. Banyak DJ di seluruh dunia menggunakan Ableton Live ini, mulai dari DJ pemula hingga Skrillex.
Apple Logic Pro
Ini sudah pasti menjadi DAW untuk Mac yang memiliki kecenderungan paling compatible. Logic Pro banyak digunakan oleh para musisi atau sound engineer yang sudah profesional aktif di studio.
Banyak media yang memberikan ulasan bahwa Logic Pro ini menjadi DAW yang elegan untuk solusi produksi musik. Logic Pro ini memiliki paketan yang cukup lengkap tanpa menambahkan fitur-fitur, sudah memiliki fitur efek yang cukup banyak hingga plugin seperti drum.
PreSonus Studio One
PreSonus Studio One lebih memiliki fitur untuk kebutuhan music creation, recording dan mastering. Fitur-fitur tersebut menempatkan diri menjadi DAW dengan paket yang mengalahkan Cubase dan Sonar (setidaknya itu lah yang banyak dibicarakan oleh media).
Namun, ulasan tersebut memang memiliki alasan yang mendukungnya, dengan impresi detil untuk editing audio ini maka pasar pun banyak memilih DAW ini.
Propellerhead Software Reason
Reason menjadi pilihan bagi para musisi yang memiliki kegemaran untuk rooting alat-alat musik dan audio supporting. Reason memiliki visual yang sangat bagus didukung dengan logikanya dalam hal rooting.
Seperti dalam hal menyusun rak efek hingga memasang kabel di channel mixer. Reason lebih banyak digunakan untuk live recording dan sangat ringan untuk digunakan dalam keperluan playback.