Connect with us

New Tracks

A Song About Letting Go

Profile photo ofstreamous

Diterbitkan

pada

Bagi sebuah band, tidak ada hal yang lebih menggairahkan dari momen saat mempersembahkan sebuah karya untuk dunia. Ketegangan ketika menanti lagu teranyar mereka diputar pertama kalinya yang sangat mendebarkan, dan itulah yang dirasakan oleh kwartet anthemic Indie-Rock lightcraft saat ini.

Dengan waktu yang tidak sampai seminggu menuju album ketiga mereka “Us Is All” dilepas ke pasaran, band asal Jakarta ini mengerahkan yang terbaik untuk mematangkan dan mempersiapkan sedetil mungkin segala sesuatunya. Disaat proses menuju hari besar itu, mereka mempersiapkan kejutan kecil untuk para pendengar: mereka siap untuk meluncurkan satu single lagi setelah single pertama “Walk On Fire” pada Mei tahun lalu dan single kedua “Home” yang baru saja dirilis tepat seminggu yang lalu sebelum mengeluarkan album “Us Is All”.

“…And The Morning Comes Too Soon” menjadi single andalan ketiga yang diambil dari album mereka yang akan datang dan turut menampilkan biduanita hebat Indonesia Neonomora. “Begitu banyak teman kami yang telah membantu mewujudkan album ini, jadi kami rasa cara terbaik untuk memberikan penghargaan dan membayar kebaikan mereka adalah dengan cara membagikan apa yang telah kami kerjakan bersama,” ujar gitaris Fari. “Kami bertemu Neonomora pertama kalinya lebih dari setahun yang lalu, tapi semua kecocokan muncul dengan instan. Kami memang menggemari hasil karyanya, dan saat kesempatan itu datang untuk bekerjasama, kami pun langsung melakukannya,” lanjut Fari.

Mengajak serta Rivelino Ismaya untuk mengisi akordeon, “…And The Morning Comes Too Soon” dimulai dengan permainan piano yang mellow serta diikuti suara akordeon sebelum masuknya vokal Imam yang lembut. Pada refrain pertama, Neonomora dengan suara halus nan manis mengambil alih, sebelum memasuki fase yang sangat hidup dan lebih berwarna pada separuh akhir lagu.

“Lagu ini bercerita tentang sebuah hubungan yang berada di ujung tanduk; hampir pasti akan berakhir, tapi kedua insan – atau mungkin salah satu dari mereka – yang terlibat masih bersikukuh untuk bertahan, kendati mereka tahu satu-satunya solusi terbaik adalah perpisahan. Karena itu, mereka hanya ingin malam terakhir yang mereka lalui bersama berlangsung selama mungkin, walaupun kemunculan matahari pagi yang tak terelakkan. Pesan di balik ini adalah untuk belajar melepaskan hal yang paling kita cintai dan tetap positif bahwa sesuatu yang baik akan bisa hadir dari situasi seperti apapun,” terang vokalis Imam.

“Keputusan untuk berkolaborasi dengan Neonomora dan Rivelino di ‘…And The Morning Comes Too Soon ’ rasanya memang sudah jalannya saja. Karakter vokal Neonomora benar-benar sempurna untuk lagu ini; memberikan ledakan-ledakan yang ciamik pada lagu dan juga membungkus nyanyian lembut Imam dengan sempurna. Sedangkan untuk Rivelino, sudah sangat lama kami ingin berkolaborasi dengannya, namun belum sempat terwujud. Jadi ketika proses rekaman lagu ini berlangsung, kami tahu dialah orang yang cocok untuk mengisi lagu ini,” sang penabuh drum Yopi menjelaskan.

“…And The Morning Comes Too Soon” dirilis dengan dibekali video musik yang diarah oleh sutradara muda menjanjikan Haecal Aliba (Rivo) Benarivo. Rivo, yang juga merupakan frontman unit post-rock Morgensoll, melakukan pengambilan gambar di dalam bioskop mini yang berada di kafe yang juga ruang komunitas Paviliun 28. Memfokus kepada emosi dari para karakter, dia pun mampu meracik sebuah klip tajam nan lugas yang menangkap esensi dari lagu dengan sempurna. “Kami tidak terlalu menginginkan sebuah video yang bombastis, tapi sebuah karya yang bisa mengekspresikan pesan dari lagu tersebut. Kami telah mengenal Rivo secara personal sebelumnya, dan kami pikir dia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan ini,” tegas kibordis Enrico.

“…And The Morning Comes Too Soon” telah tersedia di semua toko musik digital, termasuk Spotify, Apple Music, Deezer, Joox, Bandcamp, dan banyak lagi.

Saksikan video musik “…And The Morning Comes Too Soon” di sini:

Untuk informasi lebih lanjut mengenai lightcraft, “…And The Morning Comes Too Soon” dan album mendatang “Us Is All”, kunjungi www.lightcraftmusic.com.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *