Connect with us

International

Album Baru Di Depan Mata, The Beaches Semakin Terbuka Lewat “Touch Myself”

Profile photo ofArduino

Diterbitkan

pada

The Beaches
The Beaches / Photo by Meg Moon

Band asal Kanada, The Beaches, kembali meramaikan lanskap musik rock alternatif dengan merilis single terbaru berjudul “Touch Myself“, yang diambil dari album studio ketiga mereka, ‘No Hard Feelings‘.

Album ini dijadwalkan rilis pada 29 Agustus mendatang melalui AWAL dan akan memuat 11 lagu yang menggambarkan The Beaches dalam bentuk paling solid mereka sejauh ini, dari melankolia indie dalam “Lesbian of the Year” hingga rasa gelisah dalam “Can I Call You In The Morning?”.

Di album “No Hard Feelings”, The Beaches tidak hanya memperluas palet musik mereka, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai salah satu kekuatan utama dalam skena alt-rock kontemporer.

“Touch Myself” menjadi single keempat yang dirilis menjelang perilisan album, menyusul lagu-lagu sebelumnya seperti “Did I Say Too Much” yang mengeksplorasi hubungan yang rumit dan tidak pasti, serta “Last Girls at the Party” yang lebih ceria dan menjadi anthem hangat untuk malam-malam musim panas.

kedua lagu ini ikut membangun karakter album yang penuh warna dan emosi yang dinamis. Sementara itu, “Jocelyn” yang dirilis lebih awal pada bulan September tahun lalu, menyentuh isu personal seperti impostor syndrome dengan nuansa dreamy yang khas.

Band The Beaches

Menyoal “Touch Myself”, The Beaches menyampaikan bahwa lagu ini adalah potret kesedihan yang begitu mendalam, hingga merembes ke ranah paling privat dari kehidupan seseorang.

Lagu ini tentang rasa patah hati yang begitu parah sampai-sampai kamu bahkan tak bisa masturbasi, karena saat melakukannya, kamu hanya akan kembali mengingat mantanmu,” ungkap mereka. “Ini tentang bagaimana duka bisa menyelinap masuk ke bagian-bagian paling pribadi dalam hidup dan meninggalkan kehancuran yang menyeluruh.”

Lagu ini bukan sekadar curhat emosional, tetapi sebuah narasi yang berani dan jujur, ditulis dengan nada sarkastik namun tetap empatik. Gitar crunchy, ritme mid-tempo, dan vokal yang ekspresif menjadikan “Touch Myself” terdengar seperti luapan pikiran yang akhirnya tumpah, nyaring, getir, dan tidak berpura-pura.

Setelah mendapatkan sambutan hangat dari penampilan mereka di Governors Ball, New York City awal bulan ini, The Beaches melanjutkan momentum dengan tampil di festival-festival besar seperti Osheaga Festival di Montréal dan berbagai sirkuit festival di Eropa.

Mereka dijadwalkan untuk tampil di Shaky Knees Festival di Atlanta pada bulan Agustus, serta All Things Go Festival di Maryland sebelum memulai tur utama mereka di Amerika Utara.

Tur tersebut akan berlangsung sepanjang September hingga pertengahan November, menyambangi kota-kota besar seperti New York City, Los Angeles, hingga Toronto, dan ditutup dengan penampilan spesial di kampung halaman mereka pada 15 November mendatang.

Selain tur panggung, The Beaches juga ingin memberikan pengalaman lebih kepada penggemar melalui serangkaian acara DJ set eksklusif yang bertajuk “Last Girls at the Party”, yang akan diadakan secara tertutup di berbagai kota di dunia.

Satu acara terakhir dijadwalkan berlangsung di Montréal pada bulan Agustus, menjadi perayaan intim sekaligus penanda betapa eratnya hubungan band ini dengan komunitas pendengarnya.

YouTube Video
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *