HARDCORE ROMANCE TOUR : Tur Pamungkas 9 Kota. Baca Infonya Disini×
Connect with us

New Tracks

Arash Buana Bersiap Album Baru dengan Single “i really do love her <3”

Dipublikasikan

pada

Oleh

Arash Buana

Penyanyi sekaligus penulis lagu, Arash Buana merilis single baru berjudul “I really do love her <3” yang menunjukkan perkembangannya dalam menulis dan memproduksi sebuah karya musik. Perilisan single baru ini membuat ia seperti kembali ke tahun 2020 saat pernah merasa tanpa takut untuk mengekspresikan sesuatu.

Berada di fase peralihan usia 20-an, Arash menganggap perjalanan bermusiknya justru baru dimulai dengan perilisan lagu baru. Ia mencoba berevolusi tanpa meninggalkan ciri khasnya sebagai penulis lirik lagu bahasa Inggris yang mudah dipahami.

Setelah asyik mengerjakan semua sendiri selama berkarier, Arash akhirnya mengambil kesempatan untuk membuka diri. Di lagu baru ini, ia berkolaborasi dengan Farrel Cahyono pemain bas yang kerap menemani aksi panggungnya untuk mengaransemen dan memproduksi sang lagu bersama-sama.

i really do love her <3Lagu “I really do love her <3” melewati proses pembuatan dengan waktu tercepat yang pernah dilakukan selama Arash berkarya. Konon momen kasmaran yang memicu sisi emosional dan menggali kreativitas dirinya saat mengerjakan lagu tersebut.

Berdurasi lebih dari 4 menit, lagu ““I really do love her <3” secara garis besar bercerita tentang rasa tidak percaya diri seseorang terhadap orang yang disukai.

Kalau mau lihat lebih dalam lagi, the guy doesn’t really have that much confidence towards himself—he’s like a—he has his problem with seeing himself as worthy. Tapi, just by feeling accepted by this particular person it means a lot to this insecure guy,” kata Arash soal cerita lagunya.

Sang multi-instrumentalist juga menjadikan perilisan lagu ini pembuka bagi album barunya, menyusul materi album penuh perdana logic mess yang beredar di tahun 2022. Arash mengatakan bahwa album yang sedang dipersiapkan memiliki tema yang cukup mencakup banyak hal.

Ada love era, ada galau era, ada anxiety era, dan yang paling terakhir ada acceptance era. Setiap era tersebut mempunyai lagu masing-masing yang menceritakan kisah-kisahnya dari berbagai POV,” jelasnya.

Berbicara catatan karier bermusik, Arash tak main-main karena sudah memulainya dari usia 10 tahun. Saat ini dengan pencapaian jutaan streams yang diraih, Arash malah semakin menyadari standarnya sebagai musisi dan merasa lebih butuh banyak melakukan improvisasi.

Aku pengin mencoba untuk berani memberi pendapat, berani untuk berdiskusi, dan berani untuk bekerja sama dengan tim yang selama ini aku selalu melarikan diri dari itu semua. Kedua, making a strong statement di album baru, mau itu secara lirik maupun pesan termasuk aransemen. Sisanya, Bismillah saja,” tutup Arash.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *