Archiblues Rilis Debut Album “Unstoppable Journey” — Nada, Kata, Dan Kisah Tanpa Batas

Setelah lebih dari satu dekade berkarya di kancah musik, trio blues asal Indonesia, Archiblues, resmi meluncurkan album penuh perdana mereka yang bertajuk ‘Unstoppable Journey‘. Album ini dirilis pada Jumat, 13 Desember 2024, sebagai tonggak sejarah baru dalam perjalanan bermusik Faizal Aditya R, M. Aonk, dan Ziyan Baraka.

Album ini berisi sembilan lagu yang terdiri dari delapan lagu vokal dan satu instrumental, merepresentasikan perjuangan dan semangat pantang menyerah yang telah mereka usung sejak pertama kali berdiri 12 tahun silam.

Proses rekaman ‘Unstoppable Journey’ dimulai pada akhir 2021 dan rampung di penghujung tahun 2023. Seluruh materi awal direkam di Studio Kua Etnika, dengan kontribusi besar dari almarhum Mas Anton Gendel sebagai sound engineer.

Setelahnya, proses mixing dan mastering diselesaikan secara mandiri di studio Archiblues. Meski membutuhkan waktu yang cukup panjang, hal ini dirasa sepadan oleh para personel. “Salah satu keberuntungan kami adalah bisa produksi di Studio Kua Etnika dan ditangani oleh Mas Anton Gendel,” ujar Ziyan Baraka.

Album ini adalah manifestasi perjalanan musikalitas Archiblues. Selama 12 tahun berdiri, grup ini konsisten dengan formasi bertiga, menjaga harmoni dalam berkarya tanpa pernah mengganti personel. Tema yang diangkat dalam album ini beragam, mulai dari kehidupan, kritik sosial, romansa, hingga kenangan. Semua cerita tersebut dikemas dalam nuansa blues, funk, groove, dan sentuhan emosi yang menjadi ciri khas mereka.

Tidak hanya mengandalkan kekuatan internal, Archiblues juga melibatkan kolaborator dalam proses pembuatan album ini. Beberapa musisi muda Yogyakarta turut memperkaya warna musik dalam ‘Unstoppable Journey’, seperti Setiawan pada cello di lagu “Sailing on the Sea” dan Devi yang memberikan harmoni vokal pada “Good Old Days”.

Selain itu, sentuhan kreatif juga terlihat pada artwork album yang digarap oleh seorang ilustrator muda asal Yogyakarta. Pendekatan kolaboratif ini semakin menegaskan upaya Archiblues untuk menghadirkan karya yang segar dan relevan.

Album ini juga menjadi jawaban atas perjalanan panjang Archiblues dalam menemukan identitas musikal mereka. Sebelumnya, mereka telah merilis sebuah EP bertajuk ‘Opera Soul‘ yang berisi empat lagu, namun ‘Unstoppable Journey’ dianggap sebagai ekspresi penuh dari musikalitas mereka.

“Album ini adalah cerminan perjalanan kami—semangat tak henti untuk terus berkarya dan mengejar impian,” ungkap Aonk.

Setiap lagu dalam album ini memiliki karakter dan narasi unik yang dipadukan dengan dinamika musik yang penuh energi. Archiblues memadukan berbagai pendekatan genre seperti funk, rock, pop, akustik, hingga disko, menunjukkan bahwa blues tidak hanya terbatas pada bentuk tradisional.

“Kami mengambil blues pada spiritnya, bukan terbatas pada bentuk nadanya. Apapun genrenya, kami bisa memasukkan spirit blues itu ke dalamnya,” jelas Faizal.

Archiblues berharap album ini tidak hanya dapat memperkaya khazanah musik blues di Indonesia, tetapi juga menjangkau pendengar internasional. Dedikasi mereka terhadap musik blues membawa harapan baru untuk perkembangan genre ini di tanah air sekaligus membuka pintu bagi generasi berikutnya.

Mengawali tahun 2025, Archiblues telah merencanakan tur ke berbagai kota di Jawa dan Bali sebagai langkah memperkenalkan ‘Unstoppable Journey’ secara lebih luas. Tak hanya itu, mereka juga mengungkapkan rencana ambisius untuk album kedua yang akan menampilkan kolaborasi lintas genre, mulai dari hip-hop, metal, pop, hingga elektronik.

Perjalanan Archiblues masih panjang, dan mereka siap melangkah lebih jauh. ‘Unstoppable Journey’ menjadi simbol semangat tanpa batas yang mereka bawa, memberikan energi baru bagi penggemar blues sekaligus menjadi inspirasi untuk terus mengejar impian tanpa henti.