New Tracks
ASHN Bangkit Dengan Maxi Single “Falling, Fading / In Circles” Setelah Tiga Tahun Vakum

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/03/ASHN.jpg&description=ASHN Bangkit Dengan Maxi Single “Falling, Fading / In Circles” Setelah Tiga Tahun Vakum', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
ASHN, grup musik shoegaze/alternative rock asal Bandung, kembali menyapa penggemar setelah hiatus tiga tahun dengan merilis maxi single bertajuk “Falling, Fading / In Circles” pada 7 Maret 2025.
Band yang terbentuk pada 2022 ini terdiri dari Bryan Arkan (gitar), Bryan “Popon” Pongtiku (gitar dan vokal), Nafisa Almira (vokal), Rafi Azani (bas), dan Irfan Al Hafizh (drum). Maxi single ini menjadi penanda kebangkitan mereka pasca vakum usai merilis EP perdana “ASHN” pada 2022.
Dibandingkan dengan karya sebelumnya, ASHN kini tampil lebih berani mengekspos emosi mentah melalui eksplorasi sound gitar yang lebih berat, dipengaruhi oleh elemen melankolis khas artis seperti yuragi, DIIV, Pure Hex, dan Kinokoteikoku. Masa vakum tiga tahun dimanfaatkan para anggota untuk mengasah kemampuan individu, yang kemudian dituangkan dalam komposisi lebih kompleks tanpa menghilangkan identitas khas mereka.
“Falling, Fading / In Circles” mengisahkan dinamika hubungan yang runtuh dari dua perspektif. Lagu pertama, “Falling, Fading”, menggambarkan upaya nekat mempertahankan hubungan meski perasaan telah memudar. Kisah ini berlanjut di “In Circles” yang menceritakan kebingungan hidup pasca-putus, seolah terjebak dalam lingkaran tanpa akhir.
Kolaborasi kreatif terjalin dalam proses penciptaan: “Falling, Fading” digarap Bryan Arkan dan Irfan Al Hafizh bersama mantan anggota Naufal “Pale” Ikhsan, sementara “In Circles” dikembangkan Bryan Arkan dengan seluruh personel aktif.
Proses rekaman dilakukan di Deadscream Records, sedangkan proses mixing dan mastering ditangani Bombi Studios. Visual maxi single ini dirancang apik dengan artwork oleh Bryan “Popon” Pongtiku dan logo karya Dzikrie Juliogian Arethusa.
Kehadiran karya ini tidak hanya menandai kembalinya ASHN, tetapi juga menjadi jembatan menuju album perdana yang sedang dipersiapkan.Setelah rilis, ASHN berharap agar dapat menggelar tur promosi untuk menjangkau pendengar lebih luas.
“Falling, Fading / In Circles” telah tersedia di berbagai platform streaming musik, menawarkan atmosfer shoegaze yang dalam dengan sentuhan lirik personal.
Dengan kembalinya ASHN, pecinta musik alternatif Indonesia kembali disuguhkan karya yang tak hanya memukau telinga, tetapi juga menyentuh relung emosi terdalam.