Connect with us

New Albums

Atas Nama Rock, The Krankers Luncurkan Debut Album HEY

Dipublikasikan

pada

Oleh

The Krankers

Musik Indonesia kehadiran band rock baru sejak The Krankers mengawali perjalanan dengan single “Click the Link” dan “Setan” di tahun 2023. Band langsung menetapkan formasi solid Januari 2024, beranggotakan Arya Novanda, Febriansyah Nur, Noor Kamil, dan Pamungkas Jr. lewat perilisan single “Here I Am” dan “Oh Dear”. Tanpa menunggu lama, The Krankers akhirnya melepas album penuh perdana yang diberi judul Hey. Album ini menampilkan semua single yang sudah beredar dan memilih lagu berjudul sama “Hey” sebagai fokus treknya.

The Krankers HeyLagu “Hey” berbicara mengenai kenegatifan yang terjadi di internet. Bagaimana para pengguna media sosial kadang dengan mudah melontarkan komentar atau hujatan yang tidak jelas sehingga bisa menimbulkan suatu masalah atau yang tidak berkaitan malah terlibat ke dalam isu tersebut. Selain itu, The Krankers mengangkat tema-tema yang lain untuk mengisi daftar album berisi total 10 nomor ini dalam judul lagu “The Only One”, “Bulan”, “Good Enough”, “Lost”, dan “Overthinking”.

Nama-nama yang berkontribusi di album seperti Endah Widiastuti dari pasangan Endah N Rhesa, Mentari Novel, Andika Deva, Arifin Bandi, Aldy Amis, Windi Windari, dan Alikha Zia untuk mengisi vokal latar di lagu “Hey”, “Here I Am”, dan “Good Enough”.

Kemudian Rendi Kopay membantu proses mixing dan Rhesa Aditya yang bertindak untuk mastering album. Melihat catatan lagu-lagu The Krankers, Kamil dan Arya adalah personel yang berperan untuk penulisan lirik. Arya mengaku, Kamil lebih banyak porsi menulis karena memiliki banyak tabungan lagu. Ia juga mengatakan proses rekaman album dimulai Januari untuk sesi pertama dan Februari sesi kedua.

Dua sesi karena kami live recording. Lamanya di mixing dan mastering. Kami menyusun ide, muaranya ke mana. Soalnya kami pengin wangi root-nya. Tetap old school, modern-nya tetap dapat. Modern vintage,” kata Arya.

Kamil pun menambahkan yang spesial dari penggarapan album saat mereka melakukan take drum, bas, gitar yang dilakukan secara berbarengan langsung tanpa metronom. Bahkan beberapa rekaman vokal, sekitar 20% langsung dinyanyikan berbarengan live di Earspace, studio musik milik Endah N Rhesa.

Berbicara tentang awal terbentuknya band ini adalah pertemuan antara Kamil dan Arya yang merencanakan sebuah proyek kolaborasi. Keinginan Kamil membentuk proyek musik seperti Nine Inch Nails diiyakan Arya hingga mereka bertemu atas nama rock 90- an.

Dalam perjalanannya, The Krankers sempat dibantu Samuel Paul Gerald dan Andika ‘Dicoy’ Rahimy sebelum Pam gabung ke tubuh band. Saat itu, Kamil tidak menyangka Pam yang justru menawarkan diri untuk masuk ke formasi.
Gue merasa kayak gak mungkin lah ajak Pam di project ini. Pas bikin live session di studio, dia bilang, ‘Mas, gue ditulis aja as a drummer’. Terus gue langsung nanya, ‘Pam, lo emang mau jadi drumer The Krankers?’. Kata Pam, ‘Ya, ayo lah’. Langsung di- post sama Pam,” ungkap Kamil.

The Krankers Band

The Krankers terbentuk dengan latar belakang yang cukup personal. Pam yang mengenal Kamil sejak akhir 2017 sempat menanyakan bagaimana kehidupan pria berkacamata ini sebelum mendirikan MASPAM Records bersamanya.

Ternyata punya band rock itu adalah cita-citanya Mas Kamil yang dikubur sudah lama. Hampir separuh hidupnya, Mas Kamil bekerja di industri musik sebagai budak label atau budak industri. Banyak tekanan dalam proses itu. Kayak ada amarah sudah menjadi murka yang gak pernah keluar,” jelas Pam.

Pam melihat genre rock yang diusung The Krankers beralasan kuat atas pengalaman hidup masing-masing para personel seperti Arya dinilai sebagai sosok yang tidak mengedepankan logika. Sementara Febri adalah anak yang bertanggung jawab atas semua hal pasca ditinggal kedua orang tua untuk selama-lamanya di tahun 2022.

Gue melihat ada kesinambungannya, ada keliaran dan amarah yang terpendam. Makanya mungkin jadinya rock, tujuannya apa sebetulnya kami bingung karena kami ya udah aja,” tutup Pam.

Penamaan The Krankers memiliki cerita yang menarik. Kejadian teknis yang dialami oleh Febri saat ia melakukan crank bass nya, amplifier yang dipakainya meledak dan ini menjadi cikal bakal band menetapkan nama tersebut. Sementara foto hasil jepretan Jodi Bakri digunakan untuk sampul album karena dianggap bisa mewakili vibes dan rasa keseluruhan album.

Album perdana HEY dari The Krankers sudah bisa didengarkan melalui semua digital streaming platform (DSP).

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *