Band Emo Asal Jombang, Fiore Lepas Single Dan MV Reflektif “Termala”

“Tell a Story” menjadi awal karir Fiore dalam bermusik di tahun 2022, namun Band Alternatif- rock/emo asal Jombang, Jawa Timur terlebih dahulu melayangkan karya 2 (dua) single di tahun 2021 yang pada akhirnya dikemas secara utuh dalam 11 lagu di debut album tersebut.

Di tahun 2023, kini Fiore mengeluarkan single terbarunya berjudul ‘Termala’, single ini mengisahkan tentang perjuangan dari orang-orang yang kini sedang terpuruk karena penyakit keras yang menjalar di dalam tubuhnya.

Sebenarnya kata ‘Termala’ sendiri diambil dari kata Malapetaka yang memiliki arti “kecelakaan; kesengsaraan; musibah: siapa pun tidak mengharapkan — datang menimpanya,”. Maksud atau arah dalam lagu ini mengerucut pada kejadian yang tidak disangka ini yaitu ‘penyakit’ yang begitu lama mengakar di tubuh, sehingga hal ini dianggap “Malapetaka” atau sesuatu yang sangat kelam bagi seseorang yang menderita penyakit tersebut.

Single “Termala” mengingatkan bahwa semesta tidak seterusnya berpihak pada kita, melainkan semesta sedang menyiapkan sebuah proses untuk menjadikan manusia lebih kuat dalam menjalani kehidupan di dunia.

Dan di lagu ini pula memberikan pesan pengingat bahwa cara berpasrah merupakan jalan terbaik setelah adanya upaya perjuangan besar dan begitu hebat yang telah dilakukannya. Dengan berpasrah atau berserah diri atas keadaan yang tidak kita inginkan (sakit yang diderita) akan menyadarkan bahwa semua yang terjadi sudah menjadi hakikat dan kehendak-Nya.

Fiore memutuskan untuk sekaligus mengeluarkan Music Video (MV) yang digarap oleh Rezanimisme, seniman asal Jombang juga. Visual yang terangkum dalam Music Video ini sangat membantu dalam menjelaskan makna di lagu Termala, yaitu Point of View (POV) perjuangan seseorang melawan keterpurukan atas penyakit keras yang sedang diidapnya.

Kemasan alur cerita Music Video berasal dari apa yang dikemas di lagu tersebut, dimana penggambaran set-latar di dalam rumah ialah bentuk wujud dari perjuangan yang menyadarkan bahwa penyakit tersebut sudah menjadi rumah yang mungkin melekat sampai di ujung hidupnya nanti.