New Albums
Banda Neira Kembali Ke Panggung Musik Indonesia Dengan Album Baru “Tumbuh dan Menjadi”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/11/Banda-Neira.jpg&description=Banda Neira Kembali Ke Panggung Musik Indonesia Dengan Album Baru “Tumbuh dan Menjadi”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Menjelang akhir 2024, kejutan besar hadir dari Banda Neira, duo musik yang sempat vakum selama delapan tahun. Tanpa pemberitahuan atau promosi apa pun, mereka tiba-tiba merilis lagu baru, mengumumkan kembalinya mereka ke kancah musik tanah air. Langkah ini tentu menimbulkan rasa penasaran di kalangan para penggemar lama maupun baru: apa yang membuat Banda Neira memutuskan untuk kembali setelah sekian lama?
Ananda Badudu, salah satu pendiri Banda Neira yang dibentuk pada 2012, mengungkapkan bahwa para penggemarlah yang menjadi alasan utama di balik kembalinya mereka. Menurutnya, para pendengar setia telah menjaga dan terus memutar lagu-lagu Banda Neira selama mereka vakum.
“Para pendengar yang menghidupkan lagu-lagu Banda Neira selama ini. Saya merasa berhutang pada mereka. Bahkan tanpa promosi, lagu-lagu kami selalu menemukan jalan ke telinga pendengar baru,” ujar Ananda.
Pada akhir 2023, Ananda memutuskan untuk menghidupkan kembali Banda Neira. Ia mulai mengumpulkan materi untuk album ketiga dan, pada pertengahan 2024, mengajak Sasha, seorang musisi yang selama setahun terakhir menjadi vokalis latarnya, untuk bergabung. Tak lama setelah kolaborasi ini dimulai, album baru mereka yang bertajuk ‘Tumbuh dan Menjadi’ pun rampung.
Album ‘Tumbuh dan Menjadi’ dikerjakan dalam waktu yang cukup intensif, yaitu sejak Mei hingga September 2024 di dua studio berbeda: Gadgadasvara di Tangerang dan Kua Etnika di Yogyakarta.
Album ini diproduseri sepenuhnya oleh Lie Indra Perkasa dan menghadirkan sejumlah musisi berbakat yang memperkaya aransemen di setiap lagunya. Di antara mereka ada pianis Gardika Gigih dan Mery Kasiman, penabuh drum dari Dialog Dini Hari Deny Surya, serta solois Eky Rizkani atau yang dikenal dengan nama panggung Reruntuh.
Selain itu, Ranya Badudu membantu sebagai penata vokal, dan ada kontribusi dari Ruang String Quartet asal Yogyakarta, yang terdiri dari Jeremia Kimosabe (cello), Saptadi Kristiawan (biola 1), Oscar Tunes (biola 2), dan Wasita Adi (viola).
Kembalinya Banda Neira dengan ‘Tumbuh dan Menjadi’ bukan hanya menandai kebangkitan mereka dalam bermusik, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan bagi penggemar setia yang telah menjaga semangat Banda Neira tetap hidup.
Melalui aransemen musik yang matang dan kolaborasi dengan musisi-musisi handal, album ini diperkirakan akan memberikan pengalaman mendalam bagi para pendengar.
Album ‘Tumbuh dan Menjadi’ kini dapat dinikmati di berbagai platform musik digital, menanti untuk membawa pendengarnya merasakan perjalanan emosional yang disajikan oleh Banda Neira.