Connect with us

New Tracks

BapakBapak Angkat Fenomena Angka Harapan Lewat Lagu “Kuda Lari”

Profile photo ofrafasya

Diterbitkan

pada

BapakBapak

Bagi sebagian orang, angka hanyalah deretan simbol tanpa makna khusus. Namun, bagi yang lain, angka memiliki harapan tersendiri, menjadi simbol keinginan akan kehidupan yang lebih baik. Pemikiran inilah yang diangkat oleh BapakBapak, band rock asal Yogyakarta, dalam single terbaru mereka berjudul “Kuda Lari”. Lagu ini resmi dirilis pada 13 Desember 2024 dan kini tersedia di semua platform streaming musik digital serta YouTube Kitten Records dalam bentuk video lirik.

BapakBapak Kuda LariBapakBapak, yang digawangi oleh Edi Susanto (vokal), Dhimas Bonus (gitar), Dicki Mahardika (bass), dan Bimo Sasongko (drum), mengisahkan fenomena sosial masyarakat yang mendewakan angka melalui “Kuda Lari”. Lagu ini tidak membahas algoritma atau angka-angka digital, melainkan mengangkat fenomena judi togel yang pernah menjadi bagian besar dari kehidupan masyarakat Indonesia.

Lagu ini menggambarkan bagaimana angka-angka diinterpretasikan dari mimpi dan kejadian sehari-hari, sering kali mengorbankan kebutuhan hidup hingga nasib keluarga demi harapan kemenangan yang semu.

Inspirasinya dari kondisi masyarakat sekitar. Sebelum era judi online dan slot, togel adalah salah satu bentuk perjudian yang cukup populer di Indonesia,” ungkap Edi, sang vokalis sekaligus penulis lirik lagu ini.

Proses perekaman “Kuda Lari” dilakukan di Garasi Gitar, dengan Eugenius Arno bertanggung jawab atas mixing dan mastering. Meski tampak sederhana, proses produksi lagu ini menghadapi tantangan, mulai dari file rekaman sebelumnya yang rusak hingga menyelaraskan waktu di antara kesibukan para personel.

Lagu ini sebenarnya sudah pernah direkam, tapi file-nya rusak. Jadi, selain susah mengumpulkan personel, membangun mood-nya juga butuh waktu,” ujar Dicki, sang bassis.

Dalam liriknya, lagu ini mencerminkan pola pikir para pemain togel, yang tiba-tiba menjadi ahli dalam membaca tanda-tanda dan makna, seolah mampu memprediksi angka keberuntungan. Namun, di balik mimpi tentang kemakmuran, ada pengabaian terhadap keluarga dan kehidupan nyata. Hal ini terlihat jelas dalam chorus lagu yang berbunyi, “Diam menunggu nasib, harapan membumbung tinggi. Jika esok tak terjadi, lusa kita coba lagi“.

Band BapakBapak

Dhimas, gitaris BapakBapak, mengungkapkan bahwa meski bercerita tentang judi togel, lagu ini tetap relevan dengan kondisi saat ini, di mana judi online dan slot semakin merajalela. “Polanya hampir sama. Ada semangat kemenangan semu dan pengabaian terhadap tanggung jawab kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Untuk artwork “Kuda Lari”, BapakBapak bekerja sama dengan Resharris, bassis dari SKHU Gila, yang menciptakan ilustrasi terinspirasi dari buku ramalan judi khas masa lalu. “Karena lagunya bercerita tentang judi togel jaman dulu, artwork-nya dibuat menyerupai buku ramalan klasik,” jelas Dicki.

Bimo, sang drummer, menambahkan bahwa mereka tidak memiliki harapan muluk-muluk dengan perilisan lagu ini. “Lagu ini hanya mencoba merekam kondisi masyarakat sekitar. Tapi kalau bisa, ya semoga judi hilang dari masyarakat. Soalnya yang rugi sering kali bukan hanya pemainnya,” tutupnya.

Kuda Lari” kini dapat dinikmati di berbagai layanan streaming musik, sementara video liriknya bisa disaksikan di kanal YouTube Kitten Records. Lagu ini adalah cerminan dari pengamatan sosial BapakBapak, memberikan pesan yang kuat tentang dampak perjudian pada kehidupan sehari-hari.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *