New Tracks
Basboi Gandeng The Adams Untuk Merenungkan Makna Kesuksesan Di Lagu “Itu Aku”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/09/Basboi-Berkolaborasi-Dengan-The-Adams.jpg&description=Basboi Gandeng The Adams Untuk Merenungkan Makna Kesuksesan Di Lagu “Itu Aku”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Tidak akan menjadi Basboi jika tidak menghadirkan kejutan dalam karya-karyanya. Setelah sukses berkolaborasi dengan penyanyi pop Andien dalam lagu “Pesona” yang dirilis pada Mei lalu, kali ini rapper berusia 27 tahun itu menggandeng grup rock The Adams untuk berkolaborasi di single terbaru mereka, “Itu Aku”.
Lagu ini, yang diproduseri oleh Ario Hendarwan dari The Adams dan Panji Wisnu, diluncurkan oleh Dominion Records ke berbagai platform musik digital pada 13 September 2024, menjadi single keempat dari album kedua Basboi yang dijadwalkan rilis pada Oktober mendatang.
Kolaborasi ini juga merupakan yang pertama dalam sejarah The Adams dan menjadi karya pertama yang dikerjakan oleh Ario, Saleh Husein, dan Gigih Suryoprayogo sejak perilisan album “Agterplaas” di tahun 2019. Video musik untuk “Itu Aku”, disutradarai oleh Reinhart Giovanni, juga mulai tayang di kanal YouTube resmi Basboi pada hari yang sama.
Di permukaan, “Itu Aku” mungkin terdengar seperti lagu hip-hop lain yang memamerkan pencapaian diri melalui lirik seperti “Muka siapa yang di papan iklan sepanjang jembatan? Itu aku”. Namun, jika diperhatikan lebih dalam, ada sisi yang lebih reflektif, seperti pada lirik “Siapa yang tinggalkan tersayang demi kesempatan? Itu aku”, yang mencerminkan perjuangan pribadi Baskara Rizqullah yang meninggalkan kampung halamannya di Medan untuk mencoba peruntungan di Jakarta.
“Lagu ini menangkap berbagai emosi, mulai dari kebanggaan dan kepuasan hingga kesedihan, rasa bersalah, ketakutan, dan penyesalan,” ujar Basboi. “Ketika merasakan campuran emosi ini, saya merasa perlu mengabadikan momen tersebut dalam sebuah lagu, berharap lagu ini bisa menjadi monumen bagi perjalanan saya.”
Bersama produser andalannya, Panji Wisnu—yang telah bekerja sama sejak mini album perdana “Fresh Graduate” tahun 2019 dan juga memproduseri lagu-lagu seperti “Bismillah” dari album penuh pertama “Adulting for Dummies” (2021) serta “New Cartier” yang mengawali perjalanan menuju album kedua—Basboi menciptakan demo awal “Itu Aku” dengan dominasi elemen gitar.
Inspirasi awalnya berasal dari album “CTV3: Cool Tape Vol. 3” oleh Jaden. Namun, setelah mendengarkan hasilnya, Basboi merasa lagu ini memiliki nuansa yang lebih mirip dengan karya The Adams. “Saya merasa lagu ini punya vibe yang mirip dengan The Adams,” jelasnya.
Dari sanalah muncul ide untuk mengajak The Adams berkolaborasi. “The Adams memang menjadi salah satu inspirasi, baik dari segi musik maupun lirik yang sangat menggambarkan suasana Jakarta,” tambahnya. “Saya merasa seperti mewujudkan impian ketika The Adams ikut serta sebagai ikon musisi Indonesia dengan gaya musik seperti ini. Eksplorasi musik saya seperti mendapatkan validasi langsung dari mereka.”
Basboi pun mengunjungi markas The Adams untuk bertemu dan menyampaikan idenya. “Saat pertama kali bertemu Basboi dengan draf lagunya, dia bilang, ‘Bang, gue bayangin aransemennya seperti The Adams.’ Pertanyaan pertama saya adalah, ‘Tapi gue bebas untuk melakukan apa saja dengan interpretasi ini?’” cerita Ario dari The Adams.
Setelah mendapatkan kebebasan penuh untuk mengubah aransemen “Itu Aku” sesuai dengan visi mereka, The Adams menyetujui kolaborasi tersebut.
“Ketika mendengar liriknya, saya langsung terbayang panorama Jakarta saat malam hari, seperti saat melintasi Jalan Sudirman yang sepi di jam 2 pagi dengan lampu-lampu kota yang temaram,” ujar Ario.
Ario menambahkan, “Dari demo awal, saya ingin menciptakan dinamika lagu yang menyerupai perjalanan, lalu menanyakan kepada anggota The Adams lainnya untuk saran. Setelah itu, Bas menyesuaikan vokal dengan aransemen kami dan menambahkan unsur-unsur lain seperti vokal latar dan harmoni. Kerja samanya sangat mulus karena Basboi sangat terbuka dan ingin ada elemen kejutan.”
Uniknya, meskipun The Adams sudah beberapa kali tampil di panggung bersama artis Indonesia lainnya seperti Efek Rumah Kaca, Ardhito Pramono, dan Lomba Sihir, serta band internasional seperti Weezer, ini adalah kali pertama mereka berkolaborasi secara langsung dalam menghasilkan karya bersama artis lain dalam karier mereka yang sudah berjalan lebih dari dua dekade.
“Sejauh ini, kami belum pernah terpikir untuk melakukan kolaborasi,” kata Ario. “Namun karena diberikan kebebasan penuh untuk melakukan apa saja, itu menjadi menarik. Bagaimana cara membuat suasana band tetap terasa menyenangkan, tetapi juga dengan elemen yang lebih rapat dan khas rap.”
Hasilnya, “Itu Aku” menjadi persembahan segar dari Basboi dan The Adams yang diharapkan dapat mengejutkan sekaligus menghibur para pendengarnya.
“Harapannya, ketika pendengar memulai lagu, mereka akan bertanya-tanya, ‘Apa-apaan ini?’ Kemudian, di tengah-tengah lagu mereka akan berpikir, ‘Bait-baitnya bagus juga,’ dan saat lagu berakhir, mereka merasa, ‘Gue harus menata hidup,’ lalu mendengarkan lagunya lagi,” ujar Basboi.
Dengan dirilisnya “Itu Aku”, tidak lama lagi pendengar bisa menikmati album kedua Basboi yang tentunya akan dipenuhi dengan kejutan lainnya. Kenapa begitu? Karena itu adalah Basboi.