New Tracks
Being Humans (BHMNS) Lepas “Sleepwalker” Dari Album ‘Attitude Altitude’
![Being Humans](https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/02/Being-Humans.jpg.webp)
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/02/Being-Humans.jpg&description=Being Humans (BHMNS) Lepas “Sleepwalker” Dari Album ‘Attitude Altitude’', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Setelah meluncurkan single pembuka “Bulletproof” pada Oktober 2024, unit musik rock asal Bandung, Being Humans (BHMNS), kembali menghadirkan karya teranyar berjudul “Sleepwalker”.
Dirilis secara global melalui kolaborasi dengan perusahaan manajemen digital EARS, single ini sudah bisa dinikmati di platform streaming seperti Spotify, Apple Music, Deezer, dan YouTube Music pada Rabu, 12 Februari 2025.
Dengan durasi lebih dari tiga menit, lagu ini menjadi sinyal kuat bahwa band tersebut semakin dekat dengan peluncuran album keempat yang berjudul ‘Attitude Altitude’, sekaligus menegaskan evolusi musikal mereka setelah bertahun-tahun berkarya
“Sleepwalker” mencerminkan identitas khas BHMNS dengan kombinasi blues, rock, pop, dan grunge dalam aransemen yang penuh energi. Gabungan riff gitar yang kuat, dentuman drum yang agresif, serta lirik yang bernuansa filosofis menciptakan atmosfer rock yang intens dan menggugah.
Lagu ini mengangkat tema kritis tentang kaburnya batas antara realitas dan mimpi dalam kehidupan modern. Melalui narasinya, BHMNS mengajak para pendengarnya untuk merenungkan posisi mereka di tengah arus zaman yang serba instan.
“Kami ingin menyentuh isu yang relevan dengan kondisi saat ini, di mana teknologi dan media sosial sering membuat kita terperangkap di antara dunia nyata dan ilusi. Harapannya, lagu ini bisa menjadi cermin bagi pendengar untuk lebih memahami diri dan lingkungan sekitar,” ujar Luky Kusumah, vokalis sekaligus penulis lirik “Sleepwalker”. Selain bertindak sebagai produser, Luky juga terlibat langsung dalam proses mastering lagu.
Proses rekaman dan produksi “Sleepwalker” dilakukan di Escape Studios, Bandung, dengan mixing yang ditangani oleh engineer legendaris Dadan “Kabel”. Kolaborasi ini menghasilkan kualitas sound yang tajam namun tetap mempertahankan karakter mentah khas rock.
Sementara itu, artwork single dirancang oleh gitaris Yuhka Sundaya. Meski bukan pelukis profesional, Yuhka berhasil menciptakan visual yang merepresentasikan esensi lagu melalui eksplorasi warna gelap dan elemen surealis, menggambarkan ketegangan antara mimpi dan kenyataan.
Sebagai kelompok musik yang telah melewati berbagai fase, BHMNS merupakan metamorfosis dari band Bohemians yang didirikan Luky Kusumah dan kawan-kawan di Bandung 24 tahun silam. Nama BHMNS pertama kali diadopsi pada 2021 sebagai bentuk penghormatan terhadap anggota dan kontributor yang pernah terlibat dalam perjalanan band.
Awalnya, BHMNS tetap merujuk pada nama Bohemians, namun sejak 2024, singkatan tersebut resmi mewakili Being Humans—perubahan yang menandai babak baru tanpa menghilangkan rasa hormat pada sejarah mereka.
“Perubahan nama bukan sekadar rebranding, tapi bagian dari evolusi mental dan musikal kami. Kami ingin terus bergerak maju sambil mengakui setiap orang yang telah membantu membangun fondasi ini,” tambah Luky.
Kini, formasi solid BHMNS terdiri dari Luky Kusumah (vokal, gitar), Nugroho Bayu Prasetyo (bass), Yuhka Sundaya (gitar, vokal latar), Robby Affiandi (gitar, vokal latar), dan Ilman Adriana (drum).
Sepanjang kariernya, BHMNS telah merilis tiga album: ‘Invasion’ (2010), ‘Sophomore Euphemism’ (2019), dan ‘Moon’ (2023). Album debut ‘Invasion’ membawa mereka ke panggung bergengsi seperti L.A. Lights Indiefest dan Java Rockin’land.
Di luar album, BHMNS juga aktif berkolaborasi, termasuk single “Love is Home” bersama gitaris Nissan Fortz pada 2020, yang dirilis di tengah pandemi sebagai bentuk dukungan emosional bagi pendengar.
Kehadiran “Sleepwalker” tidak hanya menambah daftar katalog mereka, tetapi juga menjadi tanda kesiapan BHMNS untuk memasuki era ‘Attitude Altitude’. Album keempat ini diperkirakan akan menampilkan eksperimen sound yang lebih berani, menggabungkan pengaruh berbagai genre sambil tetap mempertahankan akar rock and roll.
“Kami tidak ingin berhenti bereksplorasi. Setiap album adalah cerita baru, dan ‘Attitude Altitude’ akan menjadi puncak dari perjalanan kami selama ini,” tegas Yuhka.
Dengan semangat yang tak pernah padam, BHMNS terus menegaskan posisinya sebagai salah satu kekuatan utama di kancah rock Indonesia. Peluncuran “Sleepwalker”merupakan wujud dedikasi mereka terhadap seni dan evolusi identitas musikal.