Connect with us

New Albums

Bob Atea Luncurkan Debut EP ‘BobAtea.mp3’ Yang Absurd Dan Kocak

Profile photo ofArduino

Diterbitkan

pada

Bob Atea

Bob Atea, band asal Jakarta, menghadirkan warna baru dalam musik emo dengan sentuhan absurd dan kocak. Jika selama ini emo identik dengan lagu-lagu sendu, mereka justru mengolah kesedihan menjadi petualangan liar layaknya permainan RPG penuh misi sampingan tak terduga.

Bob Atea Debut EP BobAteamp3Melalui EP debut bertajuk ‘BobAtea.mp3‘ yang dirilis pada 14 Februari 2025, kuartet ini menawarkan lima lagu yang memadukan kegelisahan generasi muda, humor gelap, dan imajinasi sci-fi, sambil menyebut gaya musik mereka sebagai Post-IKN-core—istilah parodi yang menyinggung sinisme terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Setiap lagu dalam EP ini menjadi cerita mini tentang absurditas kehidupan modern maupun masa depan yang tak jauh dari realita saat ini.

Dari kisah cinta manusia-alien, manusia yang terperangkap dalam mesin penjual otomatis, hingga kiamat versi mereka, semua dibungkus dengan komposisi musik dinamis yang berusaha “menyamarkan” kesedihan melalui lirik penuh metafora.

Bahkan, mereka menciptakan constructed language (bahasa buatan) sendiri sebagai bagian dari eksperimen sonik. Seperti diungkapkan anggota band, ‘BobAtea.mp3’ adalah perjalanan audio yang merekam emosi kolektif mereka.

Kami nggak berusaha bikin kamu terkesan. Kami juga nggak tahu apa yang sedang kami lakukan. Tapi mungkin justru itu yang bikin semuanya lebih seru,” ujar mereka.

Untuk memperkaya pengalaman pendengar, Bob Atea meluncurkan buku saku panduan narasi EP ini, mirip buku petunjuk game, lewat Penerbit Velodrom. Humor nyeleneh menjadi ciri khas mereka, seperti dalam lagu yang menggambarkan manusia meledak seperti adonan kue tart, atau candaan PS Jati tentang keinginan masuk playlist poundfit.

Jujur aja, kami cuma pengin masuk playlist poundfit,” seloroh drummer yang juga mantan personel Amukredam itu.

Bob Atea Band

Berawal dari proyek iseng Sabda Armandio (novelis) dan PS Jati pada 2019, Bob Atea mulai serius setelah kedatangan Bagus Satria (bass) dan Ferio Johan (gitar/vokal) di 2023. Musik mereka adalah kolase dari emo, musik video game (VGM), opening anime, dan elemen lain yang mengisi masa kecil mereka.

Seperti prasmanan. Kami campur apa pun yang terasa nyambung,” jelas mereka. Gaya ini mereka sebut sebagai soundtrack bagi generasi yang menghabiskan malam dengan gaming dan membayangkan ulang akhir dunia.

Bob Atea adalah ruang pelarian yang diisi lelucon receh, obsesi pada kaiju, mecha, dan desain grafis retro. Nama mereka sendiri merujuk pada Robert “Bob” Atea, pemimpin spiritual fiktif ciptaan mereka.

Dengan segala keanehan yang ditawarkan, Post-IKN-core mungkin memang tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi genre sesungguhnya—tapi siapa sangka, justru di situlah letak pesonanya.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *