New Tracks
Dali Perkenalkan Dunia Psychedelic Gelap Di Maxi Single “Into The Solar Storm/Beyond The Glance”

Dali adalah band psychedelic rock yang berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur, dan mulai mencuri perhatian sejak mereka terbentuk pada tahun 2025. Nama band ini terinspirasi dari maestro surealis Spanyol, Salvador Dalí, khususnya dari lukisan ikoniknya, “The Persistence of Memory”.
Namun alih-alih mengadopsi makna asli dari karya tersebut, Dali justru menciptakan tafsir mereka sendiri, memandangnya sebagai simbol distorsi waktu dan pengalaman batin yang tak linear.
Trio ini terdiri dari Robbi Garret Bagaskara (gitar), Rizki Fadhlullah (drum), dan Wahyu Aprianto (bass sekaligus vokal). Di tengah lanskap musik lokal yang lebih banyak dihuni oleh musik pop dan rock konvensional, Dali muncul membawa semangat berbeda: membangun dunia sonik yang penuh lapisan, atmosferik, dan sering kali gelap.
Mereka hadir bukan hanya sebagai band, tapi sebagai narator sonik yang mengajak pendengar menyelami realitas paralel yang diselimuti kabut eksistensial.
Debut mereka hadir dalam bentuk maxi single bertajuk “Into The Solar Storm / Beyond The Glance“. Berisi dua trek, rilisan ini bukan sekadar pemanasan, melainkan pernyataan artistik yang cukup ambisius untuk band baru ini.
Dali menata dua lagu ini sebagai rangkaian naratif yang menggambarkan kehancuran dan pencarian makna di balik kekosongan.
Lagu pertama, “Into The Solar Storm“, adalah ledakan distorsi dan ketegangan. Dentuman drum Rizki dan raungan gitar Robbi berpadu dengan vokal Wahyu yang penuh rasa resah. Liriknya bercerita tentang kota yang terbakar, mimpi-mimpi yang terlupakan, dan kekuatan destruktif layaknya badai matahari yang melahap segalanya. Ini adalah bentuk kekacauan yang bukan hanya fisik, tapi juga psikis.
Sebaliknya, “Beyond The Glance” hadir sebagai kontras yang dingin dan misterius. Lagu ini lebih minimalis, dengan tempo medium dan aransemen yang menyisakan banyak ruang kosong, mewakili sosok misterius yang melintas seperti cahaya, nyaris tak tersentuh pandangan. Secara musikal, ini seperti meditasi gelap, refleksi akan sesuatu yang tak dapat didefinisikan.
Maxi single ini menunjukkan bahwa Dali bukan sekadar band eksperimental yang ingin “berbeda”. Mereka punya visi, dan visi itu dibungkus dengan produksi dan atmosfer yang kuat.
Untuk ukuran debut, ini bukan langkah kecil. Ini adalah tanda bahwa Dali datang bukan untuk sekadar hadir, tapi untuk menantang batas persepsi dan menghadirkan pengalaman musik yang lebih dalam dan personal.