New Albums
Danilla Rilis Album ‘Telisik (lagi) Deluxe Version’, Menyajikan Nostalgia Dan Eksplorasi Emosional
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/11/Danilla.jpg&description=Danilla Rilis Album ‘Telisik (lagi) Deluxe Version’, Menyajikan Nostalgia Dan Eksplorasi Emosional', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Satu dekade setelah album debutnya ‘Telisik’ meraih popularitas, Danilla kembali membawa penggemarnya ke dalam perjalanan musikal yang mendalam dengan merilis ulang album tersebut dalam versi terbaru, yaitu ‘Telisik (lagi)’ pada 14 Oktober lalu.
Sebelumnya, Danilla telah memperkenalkan single “Wahai Kau” yang berkolaborasi dengan Rendy Pandugo sebagai pembuka album ini. Namun, rilis ini bukan sekadar nostalgia, melainkan juga sebuah eksplorasi emosional yang diperkaya dengan nuansa yang lebih dalam dan interpretasi yang matang.
Kini, Danilla melangkah lebih jauh dengan menghadirkan ‘Telisik (lagi) Deluxe Version’, yang dirilis pada 4 November 2024 oleh Laguland (dengarkan di tautan ini).
Versi deluxe ini memberikan pengalaman mendengarkan yang lebih menyeluruh dengan tambahan lima lagu baru, yaitu “Pendahuluan”, “Bilur”, “Telisik”, “Penutupan”, dan versi piano dari “Senja di Ambang Pilu”. Lagu-lagu tambahan ini memperkaya album dengan warna-warna emosional yang lebih bervariasi, memperdalam makna dari keseluruhan album.
Danilla mengungkapkan bahwa album ini seperti menyelam kembali ke dalam kenangan dan perasaan yang tertuang di ‘Telisik’. Ia ingin mengajak pendengar untuk mengarungi perjalanan musik ini melalui perspektif yang berbeda, yang dipengaruhi oleh pertumbuhan dan pengalaman hidupnya selama sepuluh tahun terakhir.
‘Telisik (lagi) Deluxe Version’ menjadi semacam refleksi atas perubahan dan kematangan yang dialaminya, sekaligus membawa pendengar merasakan nostalgia dalam balutan sentuhan baru.
Salah satu lagu yang paling disorot dalam album ini adalah “Telisik”. Lagu ini menggambarkan kisah seseorang yang ditinggalkan kekasihnya tanpa alasan yang jelas—fenomena yang akrab disebut “ghosting” di era modern ini. Ditulis oleh Lafa Pratomo, lagu ini terinspirasi dari kisah nyata yang dituangkan dalam bentuk syair naratif.
“Telisik memang dirancang khusus untuk Danilla. Hanya dia yang bisa menyampaikan emosi ini dengan sempurna,” ujar Lafa. Danilla menambahkan bahwa lagu tersebut menghadirkan perasaan “ghosting” dengan cara yang puitis dan mendalam.
Dengan aransemen yang diperbarui, kualitas vokal yang lebih matang, dan tambahan lagu-lagu bonus, ‘Telisik (lagi) Deluxe Version’ menawarkan pengalaman mendengarkan yang lebih kaya dan berwarna.
Album ini merupakan bukti bagaimana musik dapat menghubungkan masa lalu dengan masa kini, memberikan kenyamanan dan pemahaman di tengah perjalanan hidup yang penuh liku.