DDBT Dirilis Dalam Format CD Pada SUPERBAD! 18 Desember 2016

Album kompilasi Dentum Dansa Bawah Tanah (DDBT) pertama kali dirilis pada tanggal 8 Oktober 2016 dalam format kaset pita berjumlah terbatas. Kaset DDBT terjual habis dalam kurun waktu satu bulan. Sehubungan dengan permintaan dan kebutuhan untuk mendistribusikan materi musik DDBT secara memadai dan inklusif, Pepaya Records memutuskan untuk bekerjasama dengan Demajors yang merupakan label rekaman independen dengan jaringan distribusi tingkat nasional untuk merilis kompilasi DDBT dalam format cakram padat (compact disc).

CD album kompilasi DDBT yang telah melalui proses mastering ulang di Sage Audio (Nashville, Tennessee) akan diedarkan pertama kali pada hari Minggu 18 Desember mendatang pada gelaran SUPERBAD! Volume 76 yang diselenggarakan istimewa dengan berkolaborasi bersama Pepaya Records dan Studiorama. Pada gelaran tersebut, unit musik DDB yang didaulat untuk tampil live adalah Sunmantra, Future Collective, dan whoosah. Sattle juga dipersiapkan untuk menutup gelaran dengan DJ set-nya yang tersohor.

Dalam album kompilasi DDBT terdapat lagu-lagu dari 14 unit musik yang sebagian besar merupakan DJ/Produser yang berkiprah di scene musik elektronik bawah tanah (underground) kota Jakarta. Unit-unit musik tersebut adalah: REI, Basement House, Harvy Abdurachman, Django, whoosah, Android 18, Duck Dive, Swarsaktya, Future Collective, Maverick & Moustapha Spliff, Sattle, Sunmantra, Baldi, dan John van der Mijl. Dalam CD tersebut juga terdapat catatan pinggir (liner notes) yang ditulis oleh Dipha Barus dan Merdi Simanjuntak.

Selain itu, lagu-lagu dalam DDBT juga telah dibuatkan video klip oleh 14 clip-maker independen dengan pendekatan yang unik dan spontan karena tidak melalui komunikasi antar unit musik dengan pembuat video musik secara intens; video musik tersebut dianalogian sebagai tanggapan masing-masing pembuat video musik terhadap lagu dari kompilasi DDBT. Sutradara yang turut menyumbangkan karya dalam pembuatan video musik lagu-lagu DDBT adalah sebagai berikut: Dana Putra, Edwin, Anggun Priambodo, Henry Foundation, Adythia Utama, Adel Pasha, Sabina Renika, Bing Luther, Riyan Berlian, Allan Soebakir, Heytuta Masjhur, dan Yovista Ahtajida.