Connect with us

Album Review

Deadsquad – Profanatik: Kebut Maksimal

Diterbitkan

pada

deadsquad albumKetika menyimak album Profanatik dengan seksama, para pendengar akan diajari dengan telak apa itu arti kecepatan pada faedahnya. Gesit, brutal, serta kematangan diperdengarkan secara profesional. Album kedua Deadsquad ini memang cukup ditunggu oleh para metalhead tanah air. Sebuah pertanyaan besar menyeruak ketika Deadsquad melempar wacana akan merilis album, akan bagaimana Profanatik terdengar ?

Karena semua tahu, di album Horror Vision, grup yang  dimotori oleh Daniel (vokal), Boni (bass), Stevie Item (gitar), Coki (gitar), dan Gorust (drum) ini dengan amat sukses memporak-porandakan telinga siapa saja yang mendengarkan. Dan Deadsquad sekali lagi membuktikan kualitasnya yang mumpuni.

Lewat Profanatik, Horror Vision terdengar bukanlah yang terbaik dari Deadsquad. Deret materi death metal kelas satu yang kental dengan paduan riff-riff classy a la jazz berhasil dihadirkan Deadsquad.

Bass dari Boni pun kian menampar, vokal Daniel walau tak banyak berubah, tetap terdengar luar biasa cadas dipadukan dengan musik Deadsquad. Dan yang paling membuat jantung berdegup ketika mendengarkan Profanatik dengan volume maksimal adalah permainan Andyan Gorust yang menerapkan sistem kebut maksimal.

Dari segi komposisi materi secara keseluruhan, Profanatik mungkin terdengar lebih variatif. Tak lupa pula timing breakdown yang tepat sasaran. Dan yang semakin membuat Profanatik makin terdengar unik adalah hadirnya Joppie Item pada lagu “Natural Born Nocturnal”. Sosok sang legendaris bukan hanya pemanis belaka, permainannya melebur sempurna dengan Deadsquad.

Setiap pendengar Profanatik akan terus memutar lehernya tak kenal lelah lewat pusaran riff brutal yang dilempar secara terus-menerus tak kenal henti oleh Deadsquad. Beberapa lagu yang harus diberi kredit khusus adalah “Ode Kekekalan Pusara”, “Natural Born Nocturnal”, “Patriot Moral Prematur”, dan “Altar Eksistensi Profan”.

Secara bergantian dengan chemistry yang luar biasa, Coki dan Stevie Item berbagi porsi untuk memberikan pukulan-pukulan berdaya hantam tinggi dengan sempurna lewat permainan gitar mereka. Penulisan lirik Daniel yang secara garis besar lebih menyindir tentang fanatisme beragama ini pun layak diacungi jempol. Tak hanya disitu, Daniel juga tidak lupa memberikan penghormatan kepada para teman-teman di dunia metal yang telah berpulang.

Profanatik adalah paketan komplit. Melaju sempurna dengan kecepatan maksimum sambil menampilkan atraksi nan akrobatik. Sebuah album yang juga direkam secara analog ini semakin menambah nilai plus untuk kegilaan Deadsquad.

1 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *