New Albums
Debut EP ‘Sacred Limbo’ Dari Shrine, Sebuah Isyarat Berujungnya Masa Kelam
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2023/07/shrine-1000x600.jpg&description=Debut EP ‘Sacred Limbo’ Dari Shrine, Sebuah Isyarat Berujungnya Masa Kelam', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Shrine, grup Post-rock/Shoegaze asal Surabaya, telah merilis EP pertama mereka bertajuk ‘Sacred Limbo’. Tema EP diambil dari kejadian-kejadian dalam kehidupan sehari-hari individu pada umumnya, di mana mereka dihadapkan pada keadaan yang unik. Limbo mengacu pada perjalanan yang dialami setiap individu yang dipenuhi dengan kondisi yang tidak pasti. Di tengah segala ketidakpastian, banyak kenangan pahit yang tercipta yang membentuk identitas seseorang dan ] kenangan tersebut disakralkan oleh setiap makhluk.
Berbagai peristiwa yang terjadi dalam perjalanan tersemat dalam liriknya. Ketidakmampuan untuk mengatasi kehilangan orang yang dicintai, kebingungan dalam hidup, perjalanan mencapai ketenangan total dan pengakuan diri terlepas dari kegagalan masa lalu semuanya dijelaskan dari perspektif Shrine.
Komposisi Musik ‘Sacred Limbo’ terinspirasi oleh berbagai musisi hebat, termasuk di dalamnya, vocal line dari Airiel, nuansa atmosfer milik Slowdive dan ketukan dramatis dari This Will Destroy You. Kombinasi ambient soundscape dan melodi sederhana dominan dalam komposisi musik yang dinamis dan luas. Materi lagu-lagu tersebut pada awalnya ditulis di sebuah studio di Kalijudan, pinggiran kota Surabaya, dan direkam secara digital oleh Ando Loekito, Sound Engineer berbakat dari Artefakt Records. EP ‘Sacred Limbo’ dirilis dibawah label Paska Records pada 7 Juli 2023 yang lalu.