Deep End – The Lemonheads
Video musik “Deep End” disutradarai oleh kolektif seni asal Brasil, Surreal Hotel Arts, dan direkam di São Paulo. Dengan format hitam-putih, video ini menampilkan Evan Dando berjalan di sepanjang trotoar tak berujung yang dipenuhi visual-visual surealis.
- /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 154
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/05/Deep-End-The-Lemonheads.jpg&description=Deep End – The Lemonheads', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Setelah hampir dua dekade vakum dari merilis materi baru, band legendaris asal Boston, The Lemonheads, kembali lewat single anyar bertajuk “Deep End”. Lagu ini menjadi sinyal kebangkitan band yang dibentuk pada 1986 tersebut, sekaligus menjadi pembuka dari album mendatang mereka yang berjudul ‘Love Chant’, album yang akan menjadi rilisan orisinal pertama sejak 2006.
“Deep End” lahir dari kolaborasi erat antara Evan Dando, vokalis dan sosok sentral The Lemonheads, dengan musisi asal Australia Tom Morgan dari band Smudge. Keduanya memang telah menjalin hubungan musikal yang kuat sejak era 1990-an, dan kini kembali menyatukan kreativitas mereka dalam single ini.
“Deep End” juga mendapatkan sentuhan istimewa dari dua nama besar di dunia musik indie. Juliana Hatfield, musisi yang telah lama berkolaborasi dengan Dando, memberikan vokal latar, sementara J Mascis dari Dinosaur Jr. menampilkan permainan gitarnya yang tajam dan khas. Kedua musisi ini bahkan muncul secara singkat dalam video musik lagu tersebut.
Video musik “Deep End” disutradarai oleh kolektif seni asal Brasil, Surreal Hotel Arts, dan direkam di São Paulo. Dengan format hitam-putih, video ini menampilkan Evan Dando berjalan di sepanjang trotoar tak berujung yang dipenuhi visual-visual surealis—mulai dari objek aneh, tokoh misterius, hingga lanskap yang menyimpang dari logika. Visual ini seolah mencerminkan nuansa melankolis sekaligus dreamy dari lagu itu sendiri.
“Proses syutingnya sangat lancar. Semua kru luar biasa. Adegan trotoar tanpa akhir itu benar-benar pas dengan rasa lagunya,” ungkap Dando dalam pernyataannya.
Kembalinya The Lemonheads lewat “Deep End” memberi napas baru bagi para penggemar lama, sekaligus memperkenalkan mereka pada generasi baru pendengar musik alternatif.
Simak informasi lengkapnya di tautan ini.