New Tracks
Delay For Amara Luncurkan “Getir”, Perkuat Eksistensi Hard Rock Modern Di Kota Bogor
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/02/Delay-For-Amara.jpg&description=Delay For Amara Luncurkan “Getir”, Perkuat Eksistensi Hard Rock Modern Di Kota Bogor', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Band asal Bogor, Delay For Amara (DFA), kembali menegaskan eksistensinya di kancah musik Indonesia dengan merilis single kedua berjudul “Getir” di awal 2025. Setelah sukses dengan debutnya di akhir 2024, lagu ini menjadi bukti kedewasaan musikal mereka, menggabungkan energi hard rock modern dengan narasi emosi yang dalam.
“Getir” menggambarkan rasa sakit yang muncul akibat kehilangan sosok yang sangat berarti dalam hidup—seorang yang telah berkorban sepenuh jiwa dan raga demi membesarkan anaknya.
Lagu ini tidak hanya berfungsi sebagai terapi bagi pendengar yang pernah merasakan kegetiran serupa, tetapi juga menunjukkan kemampuan DFA dalam mengolah tema universal ke dalam bahasa musik yang lebih personal.
Seperti yang diungkapkan oleh band ini, “Getir” adalah seruan untuk menghadapi kegelapan dan menemukan cahaya, dengan pesan: “Dari kegelapan, kami bersinar”. Kolaborasi antara lirik puitis dan aransemen progresif menegaskan identitas DFA sebagai pembawa angin segar dalam gelombang hard rock modern Indonesia.
Kelahiran DFA dari Bogor turut menyoroti perkembangan musik rock dan hard rock modern di kota tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, Bogor mulai menampilkan diri sebagai salah satu episentrum musik rock alternatif, dengan munculnya band-band yang menggabungkan elemen klasik rock dengan eksperimen genre.
Komunitas musik lokal aktif mengadakan gigs di kafe dan venue kecil, menciptakan ruang bagi generasi baru untuk berekspresi. Band seperti Delay For Amara, yang tak hanya mengandalkan energi tinggi tetapi juga kedalaman tema, mencerminkan tren hard rock modern Bogor yang berani mengusung emosi kompleks—sebuah respons terhadap musik rock global yang semakin mengedepankan narasi personal.
DFA berharap “Getir” dapat menjadi pintu gerbang bagi pendengar untuk lebih mengenal karya mereka, sekaligus memperkuat posisi musik rock di industri yang didominasi genre pop dan elektronik.
“Kami ingin musik rock tetap relevan, tetapi dengan suara yang segar dan cerita yang menyentuh,” ujar vokalis Delay For Amara dalam pernyataan resmi.
Di tengah maraknya musik digital, DFA memilih pendekatan organik dengan mengandalkan platform streaming untuk menjangkau pendengar. Single “Getir” kini telah tersedia di seluruh layanan musik digital, termasuk Spotify, Apple Music, dan YouTube Music.
Kehadiran DFA dan band sejenis di Bogor menunjukkan bahwa musik rock modern masih memiliki ruang untuk berkembang, bahkan di kota yang kerap dianggap “tenang”.
Dengan semangat kolaborasi dan eksplorasi tanpa batas, Bogor berpotensi melahirkan lebih banyak talenta yang mampu membawa rock Indonesia ke panggung global.