Connect with us

New Tracks

Despise Rilis “The Game”, Cerminan Realita Di Sins City

Profile photo ofrafasya

Diterbitkan

pada

Despise

Setelah merilis EP “In Your Face” di tahun 2022, Despise kembali hadir di tahun 2024 dengan single baru mereka berjudul “The Game” yang kini sudah tersedia di berbagai platform streaming digital favorit.

Band Despise, yang terdiri dari Ivan (vokal), Jovi (gitar), Egga (gitar), Isnan (bass), dan BachQar (drum), kali ini berusaha menciptakan materi yang lebih berat dan agresif dibandingkan karya-karya sebelumnya. Single “The Game” merefleksikan realitas dari kota asal mereka, yang dikenal dengan sebutan lokal “Sins City”.

Banyak anak muda di kota ini yang terjebak dalam permainan “halu” — apakah itu sebagai korban dari pengaruh media atau karena gejolak ambisi muda yang tak terkendali. Isu sosial inilah yang menjadi fokus utama dari single pertama mereka ini.

Despise The Game“The Game” tidak hanya merupakan representasi musikal dari kota mereka tetapi juga sebuah manifestasi yang lebih tegas dan berat dari gaya bermusik Despise. Mereka mengambil inspirasi dari berbagai isu sosial yang ada di sekitar, mencoba menggabungkan pengalaman lokal mereka dengan pengaruh global yang ada dalam dunia musik hardcore.

Single ini mengusung elemen-elemen khas hardcore dengan sentuhan riff yang berat, dan layak dinikmati oleh penggemar band-band seperti Mouth for War, Kublai Khan TX, Bodysnatcher, Paleface, Orthodox, Chamber, dan musisi terkenal lainnya.

Dalam “The Game”, Despise mengeksplorasi lapisan-lapisan kompleksitas emosional dan energi mentah yang ditawarkan oleh musik hardcore modern.

Band ini juga memadukan berbagai elemen musik yang memberi suara lebih tajam dan ekspresif, memberikan pengalaman mendengarkan yang intens. Dengan menggabungkan gitar yang berat, bass yang mendalam, drum yang agresif, dan vokal yang kuat, mereka berhasil menciptakan komposisi yang unik dan tetap setia pada akar musik mereka.

Menurut Despise, lagu ini juga menggambarkan dinamika hidup di kota mereka, di mana banyak anak muda yang kehilangan arah karena terlalu ambisius dan terjebak dalam permainan “halu” atau ilusi — baik itu sebagai akibat dari pengaruh media sosial atau tekanan sosial untuk sukses dengan cepat.

Lagu ini bukan hanya sebuah pernyataan musikal, tetapi juga sebuah kritik sosial terhadap fenomena yang marak terjadi di kalangan anak muda.

Despise Band

Dalam hal produksi, Despise melakukan berbagai tahap dengan cermat untuk memastikan kualitas suara terbaik. Pengerjaan gitar dan bass dilakukan di Monztermaker Studio yang berlokasi di Tegal, di mana tim produksi mereka bekerja dengan peralatan rekaman terkini untuk menciptakan sound yang otentik dan berenergi. Sementara itu, bagian drum dan vokal direkam di Rumahberisick Studio, yang terkenal dengan lingkungan rekaman yang hangat dan kreatif.

Mixing dan mastering yang dilakukan di Invasion Studio oleh Praditya Eka melengkapi proses kreatif ini, menghadirkan kualitas produksi yang profesional dan siap untuk didengar oleh khalayak luas. Praditya Eka memastikan bahwa setiap elemen dari lagu ini terdengar tajam dan penuh tenaga.

Dengan merilis “The Game“, Despise menunjukkan komitmennya untuk terus bereksperimen dan memperkaya gaya bermusik mereka, sambil tetap setia pada akar hardcore mereka.

Mereka berharap lagu ini bisa menjadi inspirasi bagi pendengar setia mereka dan juga menarik audiens baru yang mencari suara segar dan penuh energi dari scene hardcore.

Dengan semangat dan energi yang dituangkan ke dalam karya ini, Despise siap membawa pendengar mereka ke dalam “permainan” baru yang penuh tantangan dan eksplorasi musikal.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *