Connect with us

Music News

Di Tengah Vakumnya System Of A Down, Daron Malakian Umumkan Album Ketiga Dari Proyek Solonya

Profile photo ofamelia

Diterbitkan

pada

Daron Malakian
Daron Malakian / Photo by @heather.rival

Gitaris sekaligus otak kreatif di balik System Of A Down, Daron Malakian, resmi mengumumkan album ketiga dari proyek solonya, Scars on Broadway, yang akan diberi judul ‘Addicted to the Violence’. Album ini dijadwalkan rilis pada 18 Juli mendatang dan menandai kembalinya Malakian setelah album terakhir ‘Dictator’ yang dirilis pada 2018.

Dalam pernyataannya, Malakian menyebut materi di album baru ini sebagai salah satu karya terbaik yang pernah ia buat. Ia juga telah merilis single pertama dari album tersebut yang berjudul “Killing Spree“, yang langsung mencuri perhatian karena membahas isu mental yang sering dianggap tabu.

Topik ini sering kali dianggap tabu, dan banyak orang merasa takut untuk membicarakannya,” kata Malakian dalam pernyataan persnya.

Anak muda selalu memiliki sisi pemberontakan. Gangguan mental bukanlah hal baru. Namun dalam 15 tahun terakhir, kita telah menyaksikan generasi yang bisa saja masuk ke sekolah dan melakukan tindakan kekerasan terhadap teman-temannya. Saya tidak sedang memuliakan atau membenarkan tindakan tersebut. Saya hanya ingin mengatakan, ‘Anak-anak ini sedang terlibat dalam aksi pembunuhan yang brutal’. Itulah yang saya saksikan di depan mata saya.”

Daron Malakian and Scars On Broadway

Daron Malakian and Scars On Broadway (Credit : @gregwatermann)

Ia menambahkan bahwa perilaku brutal ini bukan hanya soal pembunuhan. Menurutnya, masyarakat saat ini tampak semakin acuh tak acuh dan terputus secara emosional.

Kita sering melihat seorang perempuan dipukuli di kereta, tetapi orang-orang di sekitarnya hanya sibuk merekam dengan ponsel. Lima puluh tahun lalu, senjata otomatis sudah ada, tetapi kejadian seperti ini tidak terjadi. Saya menyalahkan cara berpikir generasi sekarang. Mereka sudah kehilangan kepekaan, empati, dan rasa hormat terhadap kehidupan.

‘Addicted to the Violence’ sebagian besar ditulis, diproduksi, dan dikomposisi langsung oleh Daron Malakian. Namun, ia juga melibatkan dua anggota lama Scars on Broadway: Orbel Babayan di gitar dan Roman Lomtadze di drum. Video musik untuk “Killing Spree” juga telah dirilis bersamaan dengan pengumuman album.

Sementara Malakian kembali fokus pada proyek solonya, masa depan System Of A Down masih menjadi tanda tanya. Pada bulan Februari lalu, dalam sebuah wawancara, Malakian sempat menyatakan keraguannya tentang kemungkinan album baru dari band utamanya itu. “Saya sendiri sudah tidak yakin apakah saya masih menginginkannya,” ucapnya.

Terakhir kali System Of A Down merilis album adalah pada tahun 2005, melalui dua rilisan legendaris mereka, ‘Mezmerize’ dan ‘Hypnotize’. Meskipun belum ada kepastian mengenai proyek album terbaru, vokalis Serj Tankian sempat menyebut bahwa jika pun ada album baru, itu akan menjadi “awal yang segar dengan cara yang benar-benar baru.”

Dalam wawancara terbaru dengan produser terkenal Rick Rubin, yang juga memproduseri dua album System Of A Down dua dekade lalu, Daron Malakian mengungkapkan bahwa ia tidak terlalu bersemangat untuk membuat album baru saat ini

Daron Malakian dan Rick Rubin

Daron Malakian dan Rick Rubin

Akan menarik jika kami bisa terus berkarya bersama dan melihat ke mana arah band ini. Namun saat ini, jika kami merilis album baru, rasanya sudah terlalu jauh dari era ‘Mezmerize’ dan ‘Hypnotize’, sehingga tidak terasa seperti kelanjutan cerita,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa keinginan untuk memulai ‘cerita baru’ bersama band mungkin masih ada di masa lalu, tetapi sekarang, “Saya tidak yakin apakah saya masih menginginkannya. Saya tahu ini mungkin bukan yang ingin didengar penggemar, tapi saya bukan orang yang sama seperti sepuluh tahun lalu.”

Meskipun demikian, System Of A Down masih aktif di panggung. Mereka baru saja menyelesaikan tur di Amerika Selatan pada bulan April dan Mei, dan akan melanjutkan tur ke Amerika Utara pada bulan Agustus hingga September.

Seluruh tiket untuk jadwal tur itu telah ludes terjual. Ini akan menjadi pertama kalinya sejak 2017 mereka tampil secara intens dan beruntun, setelah sebelumnya hanya tampil satu atau dua kali dalam setahun.

Dengan album baru ‘Addicted to the Violence’, Daron Malakian tampaknya memilih jalur yang lebih personal, lebih gelap, dan jauh lebih kritis terhadap realitas sosial, meskipun harus keluar dari bayang-bayang band legendarisnya.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *