HOMECOMING : Celebrating Mocca’s 25th Anniversary Baca Infonya Disini×
Connect with us

New Albums

Dirty Ass Rilis ‘Manifes’, EP Eksplorasi Sonik Tentang Dunia Dan Manifestasinya

Diterbitkan

pada

Oleh

Dirty Ass

Trio garage punk asal Tangerang, Dirty Ass, kembali meramaikan skena musik tanah air dengan merilis EP terbaru mereka yang berjudul ‘Manifes’. EP ini resmi dirilis dalam format digital pada 11 Oktober 2024 melalui kerja sama dengan label rekaman demajors.

Dirty Ass ManifesSetelah sebelumnya sukses dengan EP ‘Setubuhi Dirimu Sendiri’ yang dirilis tahun lalu, Dirty Ass kini kembali dengan karya baru yang tetap membawa ciri khas mereka—musik yang penuh energi, mentah, dan tanpa basa-basi.

Dirty Ass terdiri dari Gerry L. Fauzi (gitar & vokal), Bayu Samudro (drum), dan Gilang Fresandy (bass). Mereka dikenal karena gaya musik mereka yang agresif dan lirik-lirik yang tajam. Dalam ‘Manifes’, mereka menawarkan empat track dengan kekuatan musik yang keras dan intens, memberikan pengalaman yang terasa langsung menghantam, atau seperti yang sering disebut “in-your-face”.

Namun, ada hal menarik yang berbeda pada rilisan kali ini. Untuk ‘Manifes’, Dirty Ass menggandeng Leonardo Ringo sebagai produser. Leonardo, yang lebih dikenal sebagai musisi folk dan merupakan anggota grup Zeke and The Popo serta Leonardo and His Impeccable Six, memberikan sentuhan yang berbeda pada tata audio EP ini. Kerja sama ini menghasilkan eksplorasi baru dalam musik garasi yang jarang ditemukan di Indonesia, menciptakan pengalaman sonik yang berbeda dari rilisan-rilisan Dirty Ass sebelumnya.

Manifes berisikan empat lagu yang masing-masing menyajikan tema dan pesan yang mendalam, sesuai dengan gaya Dirty Ass yang tidak hanya berfokus pada musik yang keras tetapi juga pada lirik yang penuh arti. Berikut adalah sekilas tentang keempat lagu dalam EP ini:

1. Membiru: Lagu ini mengeksplorasi pergulatan melawan hawa nafsu, yang digambarkan sebagai musuh berat yang sulit ditaklukkan. Nafsu selalu menghadirkan distraksi dan tawaran palsu, tetapi pada akhirnya, seperti semua hal, ia berlalu.

2. Berujar Berulang: Sebuah refleksi tentang siklus kehidupan yang repetitif, menggarisbawahi bagaimana kehidupan manusia terus berulang hingga tiba pada akhirnya. Lagu ini menyentuh pada tema eksistensi dan keniscayaan.

3. Utopis Delusional: Lagu ini, yang digambarkan sebagai “religius yang punk,” menawarkan perspektif bahwa dalam hidup, kita tidak perlu mengambil risiko besar. Sikap berserah dan menjadi baik sudah cukup untuk mencapai kepuasan hidup yang lebih menyenangkan.

4. Sebelum Mati: Lagu ini berbicara tentang keinginan untuk mengubah hidup, namun kenyataannya hidup selalu berubah tanpa kepastian, dan perubahan itu terus berlanjut sampai kita mati.

Dirty Ass Band

Dengan lirik yang kuat dan berani, Dirty Ass tidak hanya menawarkan musik yang energik, tetapi juga ajakan untuk merenungkan kehidupan dan perjuangan manusia dalam menghadapi tantangan sehari-hari.

Sentuhan produksi Leonardo Ringo memberikan dimensi baru pada EP ini, menjadikannya sesuatu yang berbeda dibanding karya-karya sebelumnya, tanpa mengorbankan esensi punk yang menjadi identitas Dirty Ass.

‘Manifes’ sudah dapat dinikmati di berbagai platform streaming digital seperti Spotify, TikTok Music, YouTube Music, Apple Music, dan Langit Musik.

Dengan rilisan ini, Dirty Ass sekali lagi membuktikan bahwa mereka tetap produktif dan terus bereksplorasi dalam kancah musik garage punk di Indonesia.

EP ini tidak hanya menegaskan posisi mereka sebagai salah satu band punk yang patut diperhitungkan, tetapi juga menunjukkan bahwa kolaborasi dan eksplorasi musik dapat menghasilkan karya yang menarik dan segar.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *