D’Jenks Rilis Video Musik Single Kedua, Reggae Reseh
Video musik “Reggae Reseh” disutradarai oleh Nissal Berlindung, dengan konsep “Orkes Gerobak Dorong” yang merepresentasikan kultur “Sound System,” yang juga populer di Jamaika, namun digambarkan dengan kearifan lokal Jakarta, seperti kehidupan sehari-hari di Kebayoran Lama, di pinggir rel, pasar loak, pasar Kebayoran Lama, toko kertas, percetakan, dan pemukiman padat penduduk.
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2023/10/reggae-receh-1000x600.jpg&description=D’Jenks Rilis Video Musik Single Kedua, Reggae Reseh', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
D’Jenks, unit reggae punk asal Jakarta, kembali menggebrak dengan merilis video musik single kedua dari album “Blaze of Fire” yang berjudul “Reggae Reseh!”. Video musik ini adalah bentuk penghormatan mereka kepada Kebayoran, yang mereka anggap sebagai rumah di Jakarta.
Hubungan D’Jenks dengan Kebayoran telah terjalin sejak masa kecil. Mereka menghabiskan waktu mencari pakaian, sepatu, dan bahkan menemukan inspirasi musik dari kaset-kaset bekas di Kebayoran Lama. Rama Adhitya, gitaris D’Jenks, mengungkapkan, “Kebayoran telah menjadi bagian dari hidup kami sejak kecil. Bahkan ketika D’Jenks pertama kali terbentuk, kami sering mencari referensi musik dari kaset-kaset bekas di sana.”
Dalam lagu “Reggae Reseh,” D’Jenks menghadirkan sentuhan khas Jakarta dan Indonesia dengan memasukkan unsur celetukan ala musisi legendaris Betawi, Alm. Benyamin S. Bayu Satria, pencipta lagu “Reggae Reseh,” menjelaskan, “Meskipun reggae berasal dari Jamaika, kami ingin menyelipkan ‘rasa’ Jakarta dan Indonesia dalam lagu ini. Di Jamaika ada yang disebut ‘toasting,’ dan di sini kami memiliki celetukan ala Jakarta, yang sudah kami dengar sejak kecil berkat Alm. Benyamin S.”
Video musik “Reggae Reseh” disutradarai oleh Nissal Berlindung, dengan konsep “Orkes Gerobak Dorong” yang merepresentasikan kultur “Sound System,” yang juga populer di Jamaika, namun digambarkan dengan kearifan lokal Jakarta, seperti kehidupan sehari-hari di Kebayoran Lama, di pinggir rel, pasar loak, pasar Kebayoran Lama, toko kertas, percetakan, dan pemukiman padat penduduk.
Lagu “Reggae Reseh” direkam di Palm House Studio, Jakarta, pada bulan Maret – April 2023, dengan Mixing dan Mastering oleh Pandji Adhi Dharma. Lagu ini menjadi bagian dari album kedua D’Jenks, “Blaze of Fire,” yang dirilis pada bulan Juni 2023.
Selamat menikmati “Reggae Reseh,” suara kejayaan dari Kebayoran!