International
Djo Rilis Single Baru “Delete Ya” Dari Album Mendatang ‘The Crux’, Tandai Pergeseran Gaya Musik

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/03/Djo.jpg&description=Djo Rilis Single Baru “Delete Ya” Dari Album Mendatang ‘The Crux’, Tandai Pergeseran Gaya Musik', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Joe Keery, aktor multitalenta yang dikenal lewat serial “Stranger Things” dan “Fargo”, kembali menegaskan eksistensinya di dunia musik melalui proyek solonya, Djo.
Kali ini, ia meluncurkan single terbaru berjudul “Delete Ya” yang menjadi bagian dari album ‘The Crux” yang dijadwalkan rilis pada 4 April 2025 via label AWAL Recordings. Single ini sudah bisa dinikmati di platform musik digital, sementara pre-save album telah dibuka untuk para penggemar di tautan ini.
“Delete Ya” menghadirkan warna musik yang berbeda dari karya-karya Djo sebelumnya. Dengan instrumentasi yang cerah dan melodi upbeat, lagu ini mengusung nuansa pop klasik yang terinspirasi dari era 1960-an hingga 1970-an.
Liriknya yang nyeleneh dipadukan dengan aransemen hangat menciptakan atmosfer nostalgik, seolah mengajak pendengar kembali ke masa ketika musik pop masih dipenuhi eksperimen analog. “Kami ingin menciptakan sesuatu yang familiar, tetapi tetap punya identitas unik,” ujar Djo, yang turut memproduseri album ini bersama kolaborator lamanya, Adam Thein.
Album ‘The Crux’ disebut sebagai titik balik dalam perjalanan musik Djo. Jika album sebelumnya seperti ‘Twenty Twenty’ (2019) didominasi nuansa bedroom pop dengan synthesizer yang menonjol, kali ini Djo memilih pendekatan lebih organik.
Permainan gitar lembut dan instrumentasi retro menjadi tulang punggung album terbarunya ini. Tak hanya tentang kehilangan dan pengharapan, ‘The Crux’ juga diklaim mengandung unsur komedi dan rasa syukur, menampilkan sisi personal Djo yang jarang terekspos.
Kesuksesan single sebelumnya, “End of Beginning”, menjadi momentum penting bagi Djo di tahun 2024. Lagu itu menduduki puncak chart Global Spotify dan bertengger di posisi #1 Top 50 Indonesia serta Viral 50 Indonesia. Di TikTok, “End of Beginning” menjadi soundtrack viral dengan lebih dari 60 miliar views, sementara total streaming di berbagai platform mencapai 1,5 miliar.
Prestasi ini diperkuat dengan sertifikasi Platinum dan Gold di 17 negara serta masuk chart resmi di 41 wilayah. Di Indonesia, lagu tersebut menempati posisi #2 Top International Song of 2024 dan #9 Top 10 TikTok Songs 2024, membuktikan popularitas Djo di pasar Asia yang menyumbang 9,5 juta pendengar bulanan.
Tak hanya di studio, Djo juga gencar menggebrak panggung global. Tur dunianya bertajuk “Back On You World Tour 2025” baru saja dimulai di Laneway Festival Australia dan Selandia Baru.
Rencananya, pada April 2025, ia akan melanjutkan tur ke Amerika Utara, Inggris, dan Eropa dengan band indie-rock Post Animal sebagai pembuka. Yang paling dinantikan, Djo akan tampil di Coachella Valley Music & Arts Festival 2025, memamerkan karya-karya barunya di salah satu panggung terbesar dunia.
Dengan “Delete Ya”, Djo tidak hanya mengukuhkan diri sebagai musisi serba bisa, tetapi juga membuktikan bahwa eksplorasi musik tak mengenal batas.
Perpaduan antara nostalgi dan inovasi dalam album ‘The Crux’ diharapkan menjadi katalisator bagi kariernya, sekaligus menjawab ekspektasi penggemar yang telah setia mendukung sejak ia terjun ke industri musik. Bagi Djo, musik adalah medium untuk bercerita—tentang kegelisahan, harapan, dan tawa yang sering kali terlupakan dalam hingar-bingar kehidupan.
Sebagai informasi, Joe Keery mulai merintis proyek Djo pada 2019 sembari tetap aktif di dunia akting. Kolaborasinya dengan musisi seperti Adam Thein menunjukkan komitmennya menciptakan karya yang autentik. Dengan jadwal tur padat dan rilis album mendatang, 2025 diprediksi menjadi tahun penuh kejutan bagi Djo dan para penggemarnya.
“Delete Ya” kini dapat diakses di seluruh platform musik digital. Siap-siap menyelami perjalanan musik Djo yang penuh warna melalui ‘The Crux’—sebuah album yang menjanjikan harmoni antara masa lalu dan masa kini.