Gig Review
E=MC²: Gabungan Aspek Pendidikan dan Kreativitas
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2014/05/thesigit-edulab3-657x360.jpg&description=E=MC²: Gabungan Aspek Pendidikan dan Kreativitas', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Minggu 4 Mei 2014, E=MC² digelar di Sabuga. Sebagai hajatan yang menggabungkan aspek edukasi, musik, dan kreativitas , PT Kreasi Edulab Indonesia atau yang dikenal sebagai Edulab mempersembahkan acara yang unik dan ciamik. Tidak sekedar hura-hura menikmati musik berkualitas dari musisi terkenal yaitu The S.I.G.I.T, Tulus dan Trio Lestari. Namun juga ada selingan berkualitas dari Oki Earlivan Sampurno (Founder Edulab) dan Pidi Baiq (Imam besar The Panas Dalam) yang menjadi pembicara untuk memberikan inspirasi bagi kawula muda.
Pada konferensi pers, Oki Earlivan Sampurno mengatakan bahwa acara ini ada karena dia menginginkan konsep yang unik dan ingin mempunyai inovasi baru yang tidak hanya mengadakan acara konser musik biasa namun juga adanya gabungan dari aspek pendidikan serta kreativitas yaitu diadakannya Education Fair di dalam acara. E=MC² juga menjadi ajang promosi bahwa Edulab sebagai The 1st Leading Innovator of Education dapat mengadakan acara musik yang out of the box namun berkualitas.
Acara dibuka oleh sambutan dari Oki, yang dilanjut
Kemudian pengisi acara utama yang pertama muncul, yaitu The S.I.G.I.T yang datang untuk memeriahkan penikmat musik yang hadir. Mereka membawakan sejumlah lagu yang diantaranya “Let The Right One In” , “Alright”, “Tired Eyes”, “Cognition”, dan “Horse”, yang membuat khalayak menjadi bersemangat dan penuh keriuhan.
Suguhan berikutnya yaitu talkshow yang dipandu Oki dan Imam Besar The Panas Dalam, Pidi Baiq. Keduanya mencoba menyampaikan inspirasi kepada khalayak. Topik yang dibawakan yaitu salah satunya mengenai pendidikan di Indonesia. Kak Oki sangat sistematis dalam menyampaikan dan Om Pidi Baiq menyampaikan inspirasinya lewat banyolan dan sarkasme yang “menyentil” namun menarik.
Namun kesamaan mereka sama yaitu bagaimana kawula muda harus memiliki passion yang sesuai dengan hati dan menjadi diri sendiri dalam menggapai keinginan dan cita-cita. Mereka juga mengkritik kebijakan pemerintah di bidang pendidikan. Salah satunya menyayangkan sistem pendidikan yang dinilai makin ke arah diktatorial dimana anak tidak menikmati sebuah pembelajaran. Tidak ketinggalan Pidi Baiq bernyanyi membawakan lagu “Jangan Takut” dan “Anjing Bernama Kucing” sebagai penutup.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan penampilan dari Tulus. Penyanyi asal Bandung ini selalu ditunggu-tunggu oleh pengemar yang didominasi oleh perempuan. Ia tak hanya bersuara merdu, namun juga kharismatik dan ramah pada penggemarnya. Tidak mengherankan jika aksi dari Tulus mampu menghibur khalayak pengunjung bahkan banyak di antaranya bernyanyi bersama. Lagu yang ia bawakan di antaranya “Jatuh Cinta”, “Bumerang”, dan lagu dari album terbarunya yaitu ” Gajah”. Gaya Tulus yang santai dan cool membuat para penggemar histeris meneriakkan namanya.
Sebagai penutup acara, Trio Lestari membuat malam menjadi semakin riuh. Teriakan “I Love You Glenn” yang keluar dari mulut salah satu penonton justru dibalas oleh Glenn Fredly dengan kalimat yang sama, memancing crowd menjadi semakin histeris. Penampilan pertama datang dari Tompi yang membawakan lagu “Menghujam Jantungku” dan “Setengah Hati”. Lalu muncul lah Sandhy Sondoro yang membawakan lagu “Malam Biru” dan “Dariku Untukmu” diiringi petikan gitar, serta Glenn Fredly yang membawakan lagu “Terserah” dan “You Are My Everything”. Kemudian mereka tampil bersamaan membawakan “Cukup Sudah”,”Tak Pernah”, serta single terbaru mereka “Gelora Cintaku” sebagai penutup. Acara E=MC² selesai dan patut disebut sebagai salah satu acara sukses yang patut ditunggu kehadirannya kembali.
Teks: Astrid R. Putri & Talitha Yurdika
Foto: Astrid R. Putri