Linkin Park : FROM ZERO WORLD TOUR 2025 Baca Infonya Disini×
Connect with us

Featured

We The Fest 2014: Makna Positif dari Kalimat “WTF”

Diterbitkan

pada

Oleh

Jakarta, Minggu (24/8), Parkir Timur Senayan, menjadi hari pembuktian Ismaya Live sebagai salah satu promotor terbaik Indonesia dengan menggelar festival musik bernama, We The Fest 2014 atau yang lebih sering terlihat di sosial media menggunakan tagar #WTF14. We The Fest hadir seolah menjadi angin segar bagi mereka yang jenuh dan ingin melepas kepenatan hidup. Ismaya mengubah presepsi kalimat WTF menjadi sesuatu yang positif dan menyenangkan.

Banyak nama besar yang tampil pada festival ini antara lain Ellie Goulding, Azealia Banks, Havana Brown, Mayer Hawthorne, Miami Horror, Banks, Timeflies, RAC, Goldroom, dan Jessie Andrews. Tak ketinggalan Ismaya Live juga menghadirkan beberapa musisi tanah air antara lain Sore, The Experience Brothers, Lala Karmela, Maliq n d’essentials, dan VOX. Hal itu merupakan sebagai bentuk dukungan mereka pada industri  musik tanah air.

Beberapa bulan sebelum acara, We The Fest 2014 menjadi perbincangan di sosial media. Selain dikarenakan line up yang menarik, Ismaya Live juga membuat mix lagu para pengisi acara WTF melalui Soundcloud dan juga video Youtube berdurasi 17 menit.

Area Parkir Timur Senayan disulap menjadi arena yang menyenangkan dengan sentuhan warna-warni pastel. Terdapat dua panggung, Banana Palooza dan Clown Chella. Penonton yang hadir tidak hanya dapat menikmati musik. Booth-booth yang ada di desain sangat interaktif. pengunjung juga bisa merasakan pengalaman bermain sling jumping, Euro Bunggee, Bull Riding dan Bouncy Castle. Pengunjung yang kelelahan juga dapat menikmati pijat dan manicure pada booth bobobobo. Untuk pengunjung yang lapar tersedia juga sederet mini booth dari group Ismaya.

Gate dibuka sekitar pukul 12 siang. Pengunjung yang hadir langsung disambut dengan panasnya distorsi dari duo The Experience Brother. Selanjutnya, giliran band asal kota Surabaya, Vox, yang menemani penonton ditengah teriknya matahari.”Pengembara” menjadi lagu pembuka bagi Vox. Mereka juga memperdengarkan lagu barunya yang rencananya akan keluar pada album kedua mereka. Kejutan selanjutnya adalah ketika mereka membawakan lagu milik Paul McCartney, “New”. Vox mengakhiri penampilan mereka dengan lagu “Lebih Baik” dan “HTSB”. Total 7 buah lagu dibawakan dengan riang oleh Vox.

Sekitar pukul 15.00, barulah muncul sesosok wanita cantik dengan dress hitam yang menerawang. Lala Karmela tampil lebih berani dari biasanya. “Morning Star”didaulat sebagai lagu pembuka dengan irama ciamik yang menghentak. Lala Karmela tampil dengan ditemani kekasihnya, Petra Sihombing yang bertugas sebagai gitaris. Lala juga memainkan cover lagu milik Alanis Morissette, “You Ought To Know” . Selanjutnya, Lala membawakan lagu barunya yang berjudul “Night to Rember”. Terlihat ada salah satu penonton yang cuek berjoget menggunakan topeng Gorilla berwarna putih. “I want some Banana!!!”, teriak penonton bertopeng Gorilla. “I don’t have banana. You should ask the boys”, sahut Lala dengan santai yang disusul gelak tawa dari para penonton. Lala mengakhiri penampilanya dengan lagu “Berkilaau” yang diiringi oleh sang produser, Joseph saryuf.

Hari semakin sore penonton semakin berdatangan. Pihak Ismaya Live memberikan wristband khusus bagi mereka yang berusia 18 tahun keatas. Wristband ini berguna untuk memasuki area minuman beralkohol. Hal ini patut di apresiasi, karena adanya perhatian lebih dari pihak promotor kepada penonton dibawah umur.

Suasana Sore semakin lengkap ketika Sore memulai pertunjukanya dengan lagu “No Fruits For Today”. Selanjutnya, Ade paloh dan pasukanya memainkan lagu “Somos Libres”, “Merintih Perih”, “There Goes” dan ”Mata Berdebu”. Saat waktu mendekati pukul 16.30, Sore langsung memainkan lagu “Setengah Lima” yang membuat suasana semakin khidmat. Penampilan mereka berakhir saat lagu “Sssst” dan “Funk The Hole”.

Sementara itu, saat area stage Clown Chella dibuka. Terlihat banyak wanita belasan tahun yang berlarian berkumpul di depan stage untuk melihat Lale Maliq n d’essentials bermain gitar sambal mengibaskan poni. Deretan lagu andalan seperti “Heaven”, “Penasaran”, “Drama Romantika” hingga single terbaru mereka “Ananda” dibawakan dengan sound dan aransemen yang berbeda. Maliq n d’essentials selalu sukses menampilkan music yang inovatif dan berkualitas.

Selanjutnya, giliran duo Timeflies, Rob Resnick dan Cal Shapiro menghibur indahnya sore hari. “For You” menjadi lagu pembuka yang berhasil membuat wanita histeris. Shapiro menyapa penonton dengan berteriak “Hello Jakarta, This song is for you!!”. Penonton semakin dibuat histeris dengan lagu “We found love” milik Rihanna. “Turn it up”, “Swoon” dan “Scotch up” dimainkan secara berturut-turut. Timeflies menutup penampilanya dengan lagu yang membuat namanya meroket, “I Choose U”.

Sementara itu di stage Banana Palooza, Goldroom membuka penampilanya dengan lagu “Only You Can Show Me”. Penonton semakin histeris ketika “Adalita”, “City Girls” dan “Morgan’s Bay”. Nuansa dreamy synth dibalut dengan emotive vocal semakin terasa pada lagu “Fifteen” dan “Embrace”. Goldroom menutup penampilanya dengan nuansa tropical disco dari lagu “”Sweetness Alive”.

Suasana Banana Palooza semakin panas dengan tampilnya Jessie Andrews yang juga merupakan seorang pornstar. Jessie tampil santai menggunakan hotpants sambil memainkan beberapa hasil karya remix-nya. Fluktuasi hentakan sangat terasa saat transisi  “Love Strong” milik Prince Club ke “I Met You” milik Anna Lunou & Flume. Tata cahaya panggung semakin menghipnotis penonton dikarenakan hari yang sudah gelap. Jessie Andrews juga memainkan lagu terbarunya “Slim Fit Jeans” dengan sedikit sentuhan Drum and Bass. “You Won’t Forget Tonight” dipilih sebagai salam perpisahan kepada penonton. Jessie mengisyaratkan kepada penonton agar menikmati WTF dan menjadikanya memori yang indah.

Beralih ke stage Clown Chella, pesta dipimpin oleh band indietronica asal Australia, Miami Horror. Josh Moriarty (guitars/vocals), Aaron Shanahan (guitar/vocals),Daniel Whitechurch (keyboards, and guitars) dan Benjamin Plant (bass) mereka tampil dengan wajah lebih brewokan dari biasanya. Seketika mereka membuat penonton berdansa riang dengan lagu “Sometimes” yang diambil dari album Illumination. Lagu tersebut juga masuk dalam soundtrack permainan “Grand Theft Auto V”. Selanjutnya mereka juga memainkan lagu hasil kolaborasinya bersama Kimbra, “I Look to You”. Melihat antusias yang tinggi, para personil melompat ke area media pit dan mengajak penonton bernyanyi bersama pada lagu, “Don’t Be on With Her”. Keseruan tak henti di situ, para personil melemparkan air mineral kearah penonton dan melakukan selfie bersama penonton. Suasana semakin klimaks ketika mereka membawakan lagu andalan seperti “Holidays”, “Colour in The Sky” dan “Wild Motion (Set It Free)”.

Tongkat estafet keseruan selanjutnya dipegang oleh Azealia Banks, gadis rapper asal kota Harlem. Sambil ditemani penari latar, Azealia Banks memanaskan suasana dengan nomor andalan “Atlantis”, “Yung Rapunxel”, “L8R” dan “Succubi”. Tanpa basa-basi, Azealia Banks langsung menghajar penonton dengan serbuan mantra yang keluar pada lagu hasil kolaborasinya dengan Pharrell Williams, “Atm Jam”. Penampilan ditutup dengan lagu “1991” yang merupakan angka kelahiran gadis rapper ini.

Suasana Clown Chella berubah menjadi lebih kalem, ketika Banks membawakan lagu pop muram miliknya. Mengawali penampilanya dengan mengeluarkan suara sengau pada lagu “This is What It Feels Like”. Selanjutnya bebunyian dari drum machines terdengar secara repetisi menjadi penghantar lagu “Beggin For Thread”. Nuansa PBR&B semakin terasa pada lagu  “Brain”, “Goddess” dan “Drowning”. Banks menutup penampilanya dengan lagu “Waiting Games”. Pesona Banks dan paras cantiknya berhasil menghipnotis penonton malam itu.

Kembali Beralih ke Banana Palooza, kini giliran Remix Artist Collective atau yang lebih dikenal dengan RAC. Tanpa basa-basi RAC langsung memainkan hasil remix-nya seperti “Feel Your Love” milik  Le Youth,”Classic” milik The knocks. Tak banyak bicara, pemilik nama asli  André Allen Anjos ini lebih banyak menebar senyum manisnya. RAC semakin menebar senyum penonton dengan deretan lagu dari album “Chapter One”. Deretan remix “Armistice” milik Phoenix, “Something Good Can Work” milik Two Door Cinema  Club hingga “Concrete Wall” milik Zee Avi. RAC tampil kompak bersama istrinya,Liz Anjos yang setia memainkan Keyboard. Menjelang akhir penampilan barulah lagu andalan seperti “Cheap Sunglasses”, “Hollywood” dan “Tear You Down” berkumandang.

Sekitar pukul 20.45, giliran penyanyi multitalenta, Mayer Hawthorne memimpin pesta di balik DJ set. Deretan lagu hits miliknya berhasil di remix dengan menarik seperti “The Walk”, “Crime”, “Her Favorite Song”. Sesekali Mayer turun dari deck dan menyanyikan lirik lagu tersebut.

Akhirnya sampai pada puncak dari stage Banana Palooza. Kini giliran wanita multitalenta, Havana Brown mengakhiri hingar bingar parkir timur Senayan. “You’ll Be Mine”, “We Run The Night”, “Get It”. “Because I play in the Banana stage. The next song called, Big Banana !!”, teriak Havana Brown yang disambut gelak tawa penonton. “Whatever We Want” dan “Last Night” menjadi lagu penutup.

Sekitar pukul 22.00, penonton mulai memadati area Clown Chella untuk menantikan penampilan Ellie Goulding. Terlihat beberapa kru panggung masih sibuk berlarian untuk mempersiapkan kebutuhan panggung. Barulah Sekitar pukul 22.20, terdengar suara gemuruh dari floor tom. Sontak disambut histeria Gouldigger (sebutan untuk fans Ellie Goulding). “Hello Jakartaa!! Lets have some fun!!”, teriak Goulding. “Figure 8” dan “Ritual” dimainkan sebagai lagu pembuka. Ellie Goulding menunjukan kemahiranya menggunakan efek vocal Pitch Shifter dan stereo widener pada lagu “Goodnes Gracious”, “Animal” dan “Starry Eyed”. Goulding kembali memukau penonton dengan memainkan lagu milik Alanis Morissette, “You Ought To Know”. Selanjutnya, Ellie Goulding menunjukan kepiawaianya memainkan gitar akustik yang disusul dengan lagu “Guns & Horses”. Keintiman semakin terasa saat “Your Song” dikumandangkan hanya dengan iringan dentingan piano. Kelar memainkan lagu tersebut, Goulding berlari keluar panggung. Perlahan tapi pasti, Goulding kembali menaikan adrenalin penonton dengan lagu “The Writer”. Melihat antusiasme penonton yang tinggi, Goulding tampil enerjik berlarian dan melompat mengajak penonton bernyanyi bersama  sepanjang lagu “Anything Could Happen”. Koor penonton semakin terasa saat lagu “I Need Your Love” hasil kolaborasinya bersama Calvin harris dikumandangkan. Nuansa techno esque dari Bassnectar terasa kental saat lagu “Lights”. Tanpa terasa, sampailah pada akhir dari pertunjukan. Goulding berpamitan dan mengucapkan terima kasih dengan menghadiahi Gouldigger lagu “You My Everything” dan “Burn”. Ellie Goulding sukses membakar adrenalin penonton dengan kelenturan dan aksi panggung yang sangat enerjik.

And we gonna let it burn, burn, burn, burn //
We gonna let it burn, burn, burn, burn //

Penggalan lirik tersebut masih terngiang di kepala penonton saat mereka hendak mengantre keluar area We The Fest 2014. Ismaya live terbukti berhasil memberikan suguhan festival terbaik tahun ini dan mengubah makna kalimat WTF menjadi sesuatu yang positif.

Text : Akbarry Noor

Photo : Nuri Moeladi

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *