Music News
Finally We Arrived At The Earth, Invasi Alien ke Ranah Musik Metal
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2015/04/fwaate-4.jpg&description=Finally We Arrived At The Earth, Invasi Alien ke Ranah Musik Metal', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Sejak Neil Amstrong mendaratkan kakinya di Bulan pada Juli 1969, hingga saat ini pertanyaan tentang apakah kita penghuni satu-satunya ataukah ada mahluk lain di jagat raya yang luas ini masih belum juga terjawab. Dari sana muncul banyak spekulasi, fenomena-fenomena alam tentang antariksa bermunculan dan menjadi isu yang menarik untuk dibahas.
Hal itu juga yang menjadi trigger dari terbentuknya Finally We Arrived At The Earth. Berawal dari kesamaan minat dalam bermusik dan didasari kecintaan yang sama terhadap hal-hal berbau sci-fi dan luar angkasa, Ezza Rush (gitar), Hamzah Sastra (gitar), Dinar Rizkianti (synth/vokal), Ghea Ghufroni (bass), Variansyah (drum), kelima anak muda ini membentuk FWAATE di salah satu Institut Seni di Bandung yang juga merupakan almamater mereka.
Disini FWAATE mencitrakan dirinya sebagai mahluk luar angkasa yang melihat kehidupan di planet bumi dengan materi-materi lagu yang sarat akan kritik sosial. Seperti di lagu “Are You Homosapiens??”, FWAATE mempertanyakan kesempurnaan manusia yang justru seringkali menjadi penyebab rusaknya planet yang dihuni sendiri oleh mereka. Lagu ini dirilis sebagai sekaligus lagu perkenalan mereka ke publik.
“Homosapiens, secara etimologis berarti manusia bijak (manusia sempurna). Dalam tafsir manusia hari ini, homo sapiens bukanlah manusia sempurna dalam arti yang sebenarnya, tetapi kodrat manusia sebagai penyempurna keseimbangan sistem alam semesta. Meskipun pada kenyataannya manusia acapkali kehilangan kendali diri dan justru menjadi perusak system yang ada.” Ujar Dinar atau Nay, vokalis dan satu-satunya wanita yang ada di FWAATE.
Musik FWAATE sendiri terinspirasi dari band-band metal, post-metal, ambience seperti Meshugah, Russian Circle, The Contortionist, Toundra dan juga Komposer musik kontemporer seperti George Crumb.
FWAATE berharap kehadiran mereka dapat dijadikan sinyalemen bahaya bagi umat manusia, bahwa mereka sebaiknya menjaga baik-baik planet bumi, sebelum mahluk lain mengambil alihnya demi terciptanya kestabilan di tata surya.
Simak single “Are You Homosapiens???”
Source: PR/Rangga Fajar