Fuisee Luncurkan Rilisan Fisik EP Puitis ‘Pagar-Pagar Pikiran’

Grup musik folk/baroque-pop asal Tasikmalaya, Fuisee—yang terdiri dari Fiu (vokal, gitar), Shlzu (vokal, gitar), Andi (bass), dan Amar (drum)—kini menghadirkan bentuk fisik dari EP perdana mereka, ‘Pagar-Pagar Pikiran’, dalam format kaset.

Langkah ini diumumkan setelah EP tersebut pertama kali diluncurkan secara digital pada 14 Februari 2024. Rilisan fisik ini menjadi bagian dari partisipasi Fuisee dalam perayaan Record Store Day 2025 yang didistribusikan secara eksklusif melalui label independen Lost Wave Records.

‘Pagar-Pagar Pikiran’ menyajikan enam lagu yang menggambarkan identitas musikal Fuisee sebagai grup yang menyatukan kompleksitas aransemen baroque-pop dengan lirik reflektif dan kritik sosial.

EP ini mengangkat tema-tema seperti dinamika lingkungan, keresahan terhadap realitas sehari-hari, hingga pengalaman personal yang diungkapkan secara puitis namun tetap lugas. Karya ini mencerminkan upaya band dalam menyampaikan pesan yang relevan dengan konteks sosial tanpa kehilangan sentuhan artistik.

Peluncuran kaset ini menandai momen penting dalam perjalanan Fuisee, sekaligus menegaskan komitmen mereka untuk menjaga keberlanjutan karya fisik di tengah dominasi platform digital. Pemilihan format kaset sengaja dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya mendengarkan musik secara lebih sadar dan intim, sekaligus merangkul semangat kolektivitas yang diusung Record Store Day.

“Rilisan fisik EP dari Fusee ini kami hadirkan untuk merayakan proses kreatif yang telah kami jalani, sekaligus memberi penghargaan bagi para pendengar yang tetap menghargai pengalaman mendengarkan musik lewat format fisik,” ujar Fadla, perwakilan Lost Wave Records.

‘Pagar-Pagar Pikiran’ versi digital tetap dapat diakses melalui Bandcamp Lost Wave Records, sementara kaset fisik tersedia secara terbatas di jaringan toko rekaman independen yang berpartisipasi dalam Record Store Day 2025.

Para kolektor dan penggemar bisa memperolehnya dengan menghubungi langsung Lost Wave Records atau mengunjungi gerai khusus selama periode event. Dengan langkah ini, Fuisee tak hanya memperluas jangkauan karya mereka, tetapi juga mengajak pendengar untuk mengalami musik secara lebih personal—sebuah upaya merajut kembali ikatan antara seni, medium, dan makna di era serba digital.

Kehadiran rilisan fisik ini juga menjadi bukti bahwa format analog tetap memiliki ruang di hati komunitas musik Indonesia, didukung oleh gelombang apresiasi terhadap karya-karya berbasis proses dan kehadiran fisik.