Featured
Fun Facts; Florence + the Machine
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
&description=Fun Facts; Florence + the Machine', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Sejak kecil, Florence sering menyanyi di acara pernikahan hingga pemakaman.
Mengaku dirinya seorang pemalu, di awal-awal karirnya, setiap pertunjukan harus diawali dengan minum supaya terasa lepas, bebas dan tidak malu.
Florence + the Machine sangat dikagumi oleh Taylor Swift hingga mereka pun saling berteman.
Florence menderita dyslexia, anxiety dan dyspraxia yang semuanya berhubungan pada mentalnya.
Florence pertama kali menulis musik pada umur 18 tahun bersama babysitter adiknya, Isabella Summers.
Kini Isabella menjadi anggota pertama yang masuk ke dalam “the Machine” di Florence + the Machine.
Merah adalah bukan warna rambut asli Florence
Potensi karir bermusik Florence pertama kali ditemukan oleh promotor musik bernama Mairead Nash di sebuah bar.
Akhirnya, Nash pun menjadi manager Florence dan mulai menghabiskan waktu dengan pertunjukan di panggung-panggung.
Sebelum membentuk dan menentukan nama Florence + the Machine, dia terlebih dahulu menggunakan nama Florence Robot Was a Machine.
Selain itu, band pertama dia yang terinspirasi oleh punk, bernama Toxic Cockroaches.
Bersama Isabella Summers dia pernah membentuk nama Florence Robot/Isa Machine.
Pada tahun 2011, Florence mendapatkan kesempatan menjadi brand inspiration-nya Gucci.
Florence senang menghabiskan waktu di supermarket.
Ibunya Florence, Evelyn Welch tidak mendengarkan dan tertarik terhadap musik.
Aktris Blake Lively dari Gossip Girl sangat mengagumi Florence dan menyebutnya sebagai penggemar nomor 1. Florence dan Blake pun jadi sahabat.