Featured
Fun Facts; The Prodigy
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
&description=Fun Facts; The Prodigy', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Tahun 2009, The Prodigy membuat label rekaman sendiri yang diberi nama Ragged Flag sebuah label yang tidak hanya untuk merilis karya The Prodigy, namun juga untuk talenta-talenta baru.
Tahun 1999, album The Fat of the land menjadi album dance paling terjual cepat di Inggris dan masuk ke dalam The Guinness 1999 Book of World Records.
Album tersebut terjual sebanyak 317,000 keping dalam waktu seminggu. Di Amerika album tersebut terjual sebanyak 200,000 keping selama seminggu pertama.
Pada tanggal 20 April 1996, 10 singles The Prodigy masuk ke dalam UK Top 100. 9 singles di antaranya masuk urutan No. 1 secara bergantian.
Secara penjualan album dan chart, The Prodigy merupakan kelompok dance music paling sukses.
Liam pertama kali merekam lagu-lagu The Prodigy di rumah orangtuanya.
Pertama kali konser diberhentikan terjadi di Skotlandia.
Pertama kali perform pada tahun 1990 di The Labyrinth. Acara tersebut di-organized oleh Ziggy yang akhirnya menjadi manager The Prodigy.
Dalam pertunjukan pertama itu The Prodigy disaksikan oleh 250 penonton dan di malam itu juga menjadi pertemuan pertama dengan Maxim.
Pertama kali perform di luar Inggris yaitu di Italia.
Keith dikenal sebagai ‘pembuat kerusuhan’ di lantai dansa.
Pernah suatu hari di bulan November 1995 saat The Prodigy tampil bersama The Chemical Brothers, Keith loncat dari stage ke lantai dansa dan diikuti oleh banyak penonton dan akhirnya beberapa kabel lepas. Hasilnya, tidak ada musik dan hanya keheningan.
Sebelum perform, The Prodigy membutuhkan waktu untuk make up dan mengurus pakaian. Liam membutuhkan 2 menit, Keith 3 menit dan Maxim membutuhkan waktu 1 jam setengah.
Liam sebelumnya membentuk kelompok hip-hop yang diberi nama Cut 2 Kill.
The Prodigy sering mengambil sample voices dari beberapa film dan program acara TV.
Strongroom adalah nama untuk studio mereka yang banyak menghasilkan lagu-lagu terbaik The Prodigy.
The Dirtchamber juga merupakan studio, khususnya home studio milik Liam. Studio ini pernah menjadi tempat shooting untuk video “Smack My Bitch Up”.
Liam mengakui bahwa musik-musik funk tahun 70-an dan hip-hop tahun 80-an menjadi inspirasi terbesar dalam proses penulisan lagu.
Pada awal perjalanannya, The Prodigy selalu tampil dengan 5 anggota. Liam, Keith, Leeroy dan Maxim. Selain itu juga ada female dancer yang mereka panggil Sharky.
Liam menggunakan software Ableton – Cubase – Reason untuk penulisan lagu dan hanya lewat laptop Apple Macintosh.
Nama The Prodigy muncul dari synthesizer yang pertamakali Liam miliki, yaitu Moog Prodigy.