Fun Facts
Fun Facts; The S.I.G.I.T
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2015/06/BNyar9XCAAAKzeL.jpg&description=Fun Facts; The S.I.G.I.T', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Rekti memberi nama bandnya dengan The S.I.G.I.T karena terinspirasi oleh ayahnya yang juga bernama Sigit.
The S.I.G.I.T merupakan akronim dari The Super Insurgent Group of Intemperance Talent.
Beberapa band yang menjadi pengaruh besar dalam musikalitas The S.I.G.I.T adalah Deep Purple, Led Zeppelin, AC/DC, Wolfmother, The Datsuns hingga The Stone Roses.
Rektivianto Yoewono, Farri Icksan Wibisana, Aditya Bagja Mulya dan Donar Armando sudah berteman semenjak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama di Bandung.
Pada era awal-awal terbentuk, The S.I.G.I.T sempat merilis Self-Titled EP dibawah bendera Spills Records tahun 2004. Namun rilisan ini kurang terdengar karena kualitasnya yang cukup buruk.
Mereka melahirkan debut album berjudul Visible Idea of Perfection dibawah bendera FFWD Records.
Kemudian di tahun 2006, album Visible Idea of Perfection sempat dirilis oleh label dari Australia, Caveman! Records.
The S.I.G.I.T menggelar pentas luar negeri pertamanya di tahun 2007. Mereka mengadakan tur Australia dengan mengunjungi kota-kota seperti Sydney, Brisbane, Pert dan Fremantle.
Tahun 2008 adalah pertama kali The S.I.G.I.T mendapat tawaran tampil di SXSW Festival di Amerika Serikat. Namun mereka gagal berangkat karena visa dari Acil ditolak. Setahun kemudian, mereka pun sukses tampil di SXSW dan beberapa kali tampil di bar-bar lokal Amerika Serikat.
3000 lembar tiket Heartz Dyslexia Concert tahun 2009 ludes terjual. Sebuah kesuksesan besar bagi sebuah acara release party dari album Heartz Dyslexia.
Album Detourn mendapat predikat album terbaik tahun 2013 dari majalah Rolling Stone Indonesia.
Flute adalah salah satu instrumen dengan bunyi terfavorit dari Rekti. Oleh karena itu, di lagu “Son Of Sam”, The S.I.G.I.T memasukan bunyi flute dan terompet Irlandia disana.
Meski tampil di hari Senin ketika mereka main di Singapura, konser Detourn Live In Singapore pada 16 September 2013 penuh sesak dengan kapasitas bar yang hanya 200 orang. Pemilik venue Home Club juga mengatakan bahwa The S.I.G.I.T adalah band terbaik yang pernah tampil disana.
EP Hertz Dyslexia Part II dirilis dalam bentuk t-shirt dan download code.
Rekti dan Farri adalah dua personil yang menggemari olahraga skateboard. The S.I.G.I.T juga sempat merilis merchandise dalam bentuk papan skate.
The S.I.G.I.T adalah penampil utama di gelaran A Day In A Park edisi perdana di Bandung.