Featured
Gardika Gigih Dan Label Sorge Rilis Video Resmi Lagu Kereta Senja
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2017/02/Kereta-Senja-1.jpg&description=Gardika Gigih Dan Label Sorge Rilis Video Resmi Lagu Kereta Senja', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Sorge Records meluncurkan video resmi lagu “Kereta Senja” pada Selasa, 21 Februari 2017. Video itu dipublikasikan selang sepekan setelah dirilisnya lagu Kereta Senja yang diambil dari album panjang perdana Gardika Gigih, komponis dan pianis asal Yogyakarta. Rencananya, album terbaru Gardika Gigih yang berjudul “Nyala” akan dirilis dalam waktu dekat.
Video Kereta Senja yang berdurasi lebih dari sembilan menit itu merupakan hasil kerja sama antara Sorge Visual, Gardika Gigih, dan Rekambergerak. Penyuntingan gambar difinalisasi oleh Adhito Harinugroho, videografer Sorge Visual yang sehari-hari meliput isu-isu politik di Jakarta.
“Saya melihat-lihat hasil dokumentasi yang dibikin oleh Sorge dan Rekambergerak pada saat Gigih rekaman di Yogya. Saya lihat terus video-video itu sambil mendengarkan lagu Gigih. Lalu saya coba-coba bikin interpretasi dari video-video rekaman yang ada,” kata Dhito saat diwawancara.
Adapun videografer yang terlibat dalam proses dokumentasi rekaman album Nyala adalah Adhito Harinugroho, Bimo Wicaksono, Mufqi Hutomo, serta tim Rekambergerak yakni Endra dan Wisnu Djawanai. Lagu Kereta Senja itu direkam langsung (live) di ruang seminar Koendjono, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta pada 25-26 Juni 2016 oleh tim Rekambergerak.
Lewat video itu diharapkan para penonton bisa membayang-bayangkan apa yang terjadi pada saat proses rekaman lagu. Video itu sedikit banyak memperlihatkan situasi dan kondisi ruang yang dipakai untuk rekaman album.
Ruang seminar Koendjono yang terletak di lantai empat gedung rektorat Santa Dharma belum pernah dipakai untuk rekaman musik sebelumnya. Ruang itu sengaja dipilih karena dinilai mampu menghasilkan kedalaman auditif yang dikejar oleh tim rekaman dan musisi.
Dalam pembuatan video interpretasi, Dhito mengajak rekannya Angga Miga dari Lembaga Bantuan Hukum Jakarta untuk menjadi model. Proses pengambilan gambar bersama model serta penyuntingan akhir memakan waktu dua hari, dikerjakan tak berapa lama sebelum video dirilis. “Eksekusi tak butuh waktu lama. Yang lama itu mikirin konsep, butuh mikir tiga hari baru ketemu konsepnya,” kata Dhito.
Album penuh perdana Gardika Gigih yang dinamai “Nyala” rencananya akan dirilis dalam bentuk digital dan cakram padat dalam waktu dekat. Proses pembuatan album didukung penuh oleh Sorge Records, label berbasis koperasi yang berkantor di Bandung.