New Tracks
Girl And Her Bad Mood Sembuhkan Luka dengan Single “Heals”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2023/10/Girl-And-Her-Bad-Mood-1000x600.jpg&description=Girl And Her Bad Mood Sembuhkan Luka dengan Single “Heals”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Tahun 2023 menjadi tahun di mana Girl And Her Bad Mood (GAHBM) menjajal berbagai panggung mulai dari gig underground di kota Malang hingga panggung festival musik besar seperti Pestapora di ibukota Indonesia. Meskipun dipadati berbagai jadwal manggung, lantas tak membuat band yang terdiri dari Bima Geraldi (gitar dan vokal), Jane Maura (bass dan vokal), Daffa Hanafi (gitar), Danang Seloaji (drum), dan Handy Wandhawa (synth) ini hiatus dalam berkarya. Sebuah single bertajuk “Heals” dirilis pada penghujung bulan September 2023.
“Heals” masih dibalut dengan nuansa musik dream pop yang kental a la GAHBM. Lirik-liriknya tetap berkutat pada isu keresahan anak muda di usia 20-an terutama beragam luka batin yang sering melanda generasi mereka. “Lirik-lirik di lagu ini mewakili keresahan kami dan teman-teman sebaya yang seringkali merasa sedih atau gundah tapi sering mendistraksi diri dengan party, ngopi, atau nongkrong sampai pagi. Namun, ketika semua itu selesai, keresahan kembali lagi dan menurut kami semua orang bisa relate ke feeling ini sih,” ujar GAHBM.
Dirilis secara digital di bawah naungan Haum Entertainment, “Heals” jadi rilisan perdana band ini setelah album “Bluest Year I’ve Been” dilepas tahun lalu. Diproduksi oleh Bima Geraldi, Daffa Hanafi, Dheka Satria, dan Axel Kevin, lagu ini direkam di Haum Studio (Malang) yang baru saja didirikan. Mixing dan mastering diserahkan sepenuhnya pada Armando Aprilson Loekito dari Artefakt Records. Sedangkan desain sampul yang menggambarkan seseorang yang sedang rebahan sambil melihat langit senja digarap oleh Daffa Hanafi dan Raffi Abhiseka.
Lewat “Heals”, GAHBM juga ingin menyampaikan pesan bahwa luka pada akhirnya harus diobati, bukan di distraksi seperti tergambar di lirik “Heals, not distract, that’s what I need / To face my fears and plant the seed / Of growth and strength, then face the dawn / Heals, not distract, that’s what I need…” yang bisa ditemukan pada lagu tersebut.
“Semoga luka kalian semua segera sembuh. Meski berat, sambut saja hari baru dengan keyakinan yang kuat. Hadapi dan selesaikan, jangan diabaikan,” harap GAHBM ketika para pendengar menikmati karya baru mereka. Menyajikan musik yang senantiasa sarat akan eksplorasi genre, band asal Malang tersebut berkeinginan untuk tetap bisa mencari inspirasi, fenomena, dan keresahan-keresahan baru untuk dituangkan ke dalam lagu-lagu mereka.
“Heals” bisa dinikmati di berbagai kanal streaming digital seperti Spotify, Apple Music, Tiktok Music, Youtube Music, Deezer, dan masih banyak lagi. Lebih lanjut, sesi live dari “Heals” juga akan ditampilkan untuk pertama kali di bulan November lewat kanal YoutubeNocturnal Blazze, sebuah kolektif kreatif berbasis di Jakarta yang patut dinantikan pendengar setia GAHBM.