Connect with us

New Tracks

God Save Ayesha Rilis Single Baru “superego” Sebagai Sinyal Album Mendatang

Profile photo ofstreamous

Diterbitkan

pada

God Save Ayesha

Band rock alternatif Malang, God Save Ayesha, kembali mencuri perhatian dengan merilis single terbaru berjudul “superego”.

Kelompok musik ini terdiri dari lima personel: Angeline Raychel Abigail (vokal), Wahyu Nurdiansyah Pratama Santoso atau Santo (gitar dan vokal), Aboudi (gitar), Nanda Anugerah Pratama (bass), dan Exhora Maulida Rifandini (drum). Single ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan mereka sekaligus kilasan dari album perdana yang direncanakan rilis akhir tahun 2025.

God Save Ayesha mengawali perjalanan musiknya secara unik. Band ini pertama kali terbentuk pada akhir 2023 sebagai unit pengiring untuk pementasan naskah teater “gravito” karya Akhudiat di bawah naungan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater kampus mereka.

Band God Save Ayesha

Pengalaman tersebut menjadi fondasi kreativitas mereka, di mana mereka terbiasa menciptakan melodi yang memperkuat emosi dalam pertunjukan teater. Tak heran, karya-karya mereka terinspirasi oleh aliran Seattle sound—genre yang identik dengan grunge dan rock alternatif era 90-an—dipadukan dengan nuansa melankolis yang kental. Perpaduan ini, menurut mereka, lahir dari kebiasaan menghidupkan atmosfer panggung teater melalui musik.

“superego” tidak hanya menandai perkembangan musikalitas God Save Ayesha, tetapi juga mengangkat tema personal yang dalam. Aboudi, gitaris band, menjelaskan bahwa lagu ini menggambarkan dilema saat harus meminta pertanggungjawaban dari orang terdekat, terutama orang tua.

Ini tentang bagaimana kita menyikapi luka dari sosok yang seharusnya menjadi sumber kasih sayang dan rasa aman. Proses untuk memulihkan kepercayaan yang mulai pudar itu rumit, dan kami ingin menangkap emosi itu melalui musik,” ujarnya. Proses penciptaan “superego” dimulai dari draf lirik yang ditulis Santo, lalu dikembangkan bersama menjadi komposisi penuh yang sarat dinamika.

God Save Ayesha superegoSebelumnya, God Save Ayesha telah merilis maxi-single ‘٢/٢‘ yang menjadi bukti awal dedikasi mereka dalam menyempurnakan identitas musik. Mereka dikenal melalui penampilan panggung yang energik, dipadukan dengan harmoni vokal Angeline dan Santo yang berani, serta permainan instrumental yang solid.

Kolaborasi antara riff gitar bertenaga, bass dalam, dan ritme drum kompleks menjadi ciri khas yang mengukuhkan posisi mereka di kancah rock alternatif Malang.

Dengan “superego”, God Save Ayesha tidak hanya mengukuhkan eksistensi mereka, tetapi juga menjanjikan warna baru dalam album mendatang.

Para personel menyatakan bahwa karya-karya mereka akan terus mengeksplorasi konflik emosional manusia dengan sudut pandang yang intim, tanpa meninggalkan energi rock yang menjadi jiwa band. Para penggemar musik alternatif di Malang dan sekitarnya tentu menantikan terobosan mereka selanjutnya.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *