Good Morning Everyone Hadirkan Lagu Spiritual “Tak Ada Yang SepertiMu”

Band asal Semarang, Good Morning Everyone (GME), kembali memperlihatkan kedalaman karya melalui lagu terbaru berjudul “Tak Ada Yang SepertiMu”, yang menjadi bagian dari album ‘Bapak’. Lagu ini menggambarkan relasi spiritual antara manusia dengan Sang Pencipta, menekankan tema ketergantungan, kepasrahan, dan cinta yang tak tertandingi.

Dibingkai dengan lirik jujur yang menyentuh, lagu tersebut menjadi refleksi atas kerapuhan manusia dalam menghadapi kehidupan, sekaligus pengakuan bahwa kedamaian sejati hanya ditemukan dalam penyertaan-Nya.

Menurut Yuli Prakoso, gitaris sekaligus penulis lagu, “Tak Ada Yang SepertiMu” merupakan perjalanan spiritual yang menggambarkan pencarian manusia akan pegangan hidup.

“Di tengah kesibukan dan gejolak dunia, kita sering lupa bahwa kasih Tuhan adalah satu-satunya yang tak tergantikan,” ujarnya. Lebih dari sekadar komposisi musik, lagu ini dianggap sebagai bentuk doa yang diungkapkan melalui melodi, mengajak pendengar merenung dalam keheningan dan keintiman bersama Sang Pencipta.

Dari sisi musikal, GME bereksperimen dengan pola ritme 6/8 yang jarang digunakan sebelumnya, sehingga menciptakan alunan yang dinamis. Aransemen ini dipadukan dengan progresi akor melankolis dan vokal yang syahdu, menyerupai lantunan doa. Hasilnya, lagu ini menghadirkan nuansa kontemplatif, seolah mengajak audiens berdialog langsung dengan Tuhan dalam kesunyian.

Sebagai band yang telah berkarya sejak lama, GME terdiri dari lima personel: Sani (vokal), Daniel (gitar), Erwin (keyboard), Dani (bass), dan Yuli (gitar). Mereka sebelumnya pernah masuk nominasi AMI Awards 2016 kategori Produksi Musik Terbaik lewat lagu “Move On”.

Prestasi internasional juga pernah diraih saat menjadi bintang tamu di festival musik terbesar Vietnam pada Desember 2023. Sepanjang kariernya, GME telah merilis sejumlah hits seperti “Tunggu Aku” (2018), “Secepat Mungkin” (2018), dan “Bukan Begitu Caramu” (2020), serta EP ‘Lusi’ (2021).

“Tak Ada Yang SepertiMu” tidak hanya menjadi simbol pencarian spiritual, tetapi juga pengingat akan kasih Tuhan yang abadi. “Di setiap rasa kehilangan dan pencarian, hanya Dia yang tetap setia,” tambah Yuli. Lagu ini kini tersedia di seluruh platform musik digital, mengajak pendengar menghayati maknanya sebagai teman perjalanan jiwa.

Album ‘Bapak’, yang dirilis akhir 2024, menandai babak baru kreativitas GME. Dengan menggabungkan eksplorasi musik dan pesan universal, karya ini diharapkan menjadi oase di tengah hingar-bingar kehidupan modern. Bagi GME, musik adalah medium untuk menyampaikan kebenaran yang menggerakkan hati.