Connect with us

International

Hadirkan Elemen Disco Era 70-an, PREP Rilis Album Baru ‘The Programme’

Profile photo ofstreamous

Diterbitkan

pada

PREP
Photo by Ian Hippolyte / Secret Signals

Band asal London, Inggris, PREP, hari ini merilis album terbaru mereka ‘The Programme’ lewat Bright Antenna Records. Digarap bersama produser asal Prancis, Renaud Letang yang juga membantu rilisan dari Feist, L’impératrice, dan Benny Sings. Pada album ini, PREP mempertajam ciri khas musik yang selama ini mereka bawakan, sekaligus menghadirkan banyak elemen musik disco era 70-an. Penggemar PREP dapat mendengarkan ‘The Programme’ di sini: ffm.to/TheProgramme

The Programme PrepThe Programme’ adalah album yang menampilkan sisi PREP yang bisa dibilang paling percaya diri, di album ini kami menampilkan banyak sisi kegemerlapan melalui elemen-elemen kecil yang berani dan juga memilih beberapa sound yang terdengar megah, sampai di mana beberapa ada yang terasa sangat antemik—Semua ini merupakan hasil dari pengalaman kami pergi tu dan berbermain langsung di tempat-tempat ikonik di seluruh dunia. Lagu-lagu pada album ini juga bercerita bagaimana kita mencari dan menemukan sebuah koneksi atau hubungan dengan orang-orang dari awal bertemu sampai momen perpisahan,” jelas band ini.

PREP juga menambahkan, “Secara musik, kami juga banyak membawa lagu-lagu terbaru kami ke tempat yang lebih besar. Secara pendekatan menulis lagu, kami memilih untuk lebih introspektif. Kami juga membuka diri untuk lebih banyak berkolaborasi dengan orang lain dibandingkan pada lagu-lagu sebelumnya – di Eropa, Amerika Serikat, dan juga Asia. Tetapi di waktu yang bersamaan, lebih dari apapun yang pernah kami lakukan, album ini terdengar seperti kami berempat sedang bermain bersama di dalam satu ruangan.”

Pada single utama, “Close As We Get (feat Vicky Farewell)”, PREP berbagi, “Ketika kami berada di studio dengan Vicky Farewell, hal pertama yang ia mainkan adalah sebuah alunan piano yang indah—mengalir seperti lagu balada tahun 90-an. Begitu lah awal mula dari lagu ini,

Inti dari lagu ini adalah momen di mana kita telah memiliki sebuah pemikiran tentang seseorang yang kita sukai, dan bagaimana kita terlintas akan kehidupan lain yang mungkin mereka bayangkan untuk diri mereka sendiri. Meski rasanya kita Ingin sekali tahu apa yang ada di pikirannya, namun di satu sisi ada rasa ketakutan untuk bertanya karena takut merusak situasi yang sedang berjalan dengan baik,” jelas PREP.

Para anggota PREP—vokalis sekaligus penulis lirik dalam band ini, Tom Havelock, pemain keyboard Llywelyn ap Myrddin, drummer Guillaume Jambel, dan produser sekaligus gitaris Dan Radclyffe—mulai menulis ‘The Programme’ di London pada tahun 2023. Meskipun grup ini awalnya memulai dengan niat mengeksplorasi genre R&B dan soft rock Amerika tahun 70-an dan 80-an melalui pendekatan musik kontemporer, dalam tahun-tahun berikutnya PREP mengasah suara yang tak salah lagi milik mereka.

Pembentukan gaya unik ini memungkinkan mereka untuk membawakan ulang lagu hit Harry Styles “As It Was” dan membuatnya terdengar seperti lagu milik PREP. Kini cover tersebut telah meraup lebih dari puluhan juta kali putar dan komentar positif di kanal YouTube mereka, beberapa orang juga mengatakan “Cover ini membuat lagu orisinal dari Harry terdengar seperti cover“. Sekarang, mereka memutuskan, inilah waktunya untuk keluar dari zona nyaman yang telah mereka bangun.

Hasil kolaborasi band ini dengan Renaud membuahkan album yang terdengar abadi dengan sentuhan rasa kosmopolitan. Menghadirkan banyak musisi seperti —Eddie Chacon, penyanyi sekaligus penulis lagu asal Thailand Phum Viphurit, penyanyi-penulis lagu asal LA Vicky Farewell, dan pemain keyboard asal Montreal Anomalie— semua kolaborasi di album ini berhasil membawa inspirasi baru dan membantu PREP memproduksi nuansa baru untuk musiknya.

Meskipun baru memasuki album kedua dalam karir bermusiknya, sementara ini ‘The Programme’ terasa seperti album yang memberikan gambaran puncak dari proyek musik dari PREP. Padahal niat awal proyek ini merupakan sebuah eksperimen iseng. Namun seiring waktu, proyek musik ini berkembang secara cepat dan menjadi sebuah fenomena yang ramai dibicarakan di seluruh dunia. Kini, evolusi musik mereka terlihat semakin jelas —melalui salah satu lagu yang ada di album terbarunya yang berjudul “Last Plane Out”, musik yang dibawakan PREP sekarang bisa disandingkan dengan lagu skala stadion ala Phil Collins. Tidak disangka bahwa lagu seperti ini bisa dikeluarkan dari grup musik ini. Dengan album terbarunya, sekarang PREP siap naik ke tingkat selanjutnya dalam karir bermusiknya di skala global.

PREP juga baru saja menyelesaikan tur Asia 2024 nya bulan Mei lalu .Mereka sukses menggelar pertunjukan di kota-kota wilayah Asia seperti Bangkok, Taipei, Singapura, Kuala Lumpur, Jakarta, dan Manila. Di tahun sebelumnya mereka juga menjalani tur Asia Di mana mereka tampil di VERY Festival di Thailand sebelum menuju ke Cina untuk serangkaian pertunjukan utama, lalu mengakhiri perjalanan tersebut dengan tampil Clockenflap di Hong Kong.

Saat ini, PREP telah memiliki lebih dari 570 ribu monthly listeners dari Asia Tenggara, dan waktu yang mereka habiskan di Asia menjadi momen penting bagi PREP untuk terus mengembangkan kualitas bermusik mereka.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *