New Tracks
Heartwire Dan Orestes Hadirkan Kolaborasi Epic Di Single Baru “Kilatan”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/10/Heartwire-Kilatan.jpg&description=Heartwire Dan Orestes Hadirkan Kolaborasi Epic Di Single Baru “Kilatan”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Fachri Bayu Wicaksono, yang lebih dikenal dengan nama panggung Heartwire, kembali menarik perhatian dengan single terbarunya berjudul “Kilatan”, yang dirilis pada 4 Oktober 2024. Single ini tersedia di berbagai platform streaming musik, seperti Apple Music dan Spotify.
Uniknya, dalam karya ini, Heartwire menggandeng band death metal Orestes—di mana ia juga merupakan salah satu anggotanya—untuk menciptakan komposisi musik yang lebih intens dan gelap.
Proses produksi “Kilatan” menjadi ajang reuni bagi Heartwire dan anggota Orestes, setelah cukup lama mereka tidak berkarya bersama.
Dalam penggarapan lagu ini, Mathias Pradityanto, gitaris Orestes, serta Gemuruh Adhityatama ikut terlibat dalam penyusunan aransemen musik. Sementara itu, Johan Franklin, bassist Orestes, diberi tanggung jawab untuk merumuskan konsep cerita sekaligus menulis lirik.
Di sela-sela persiapan perilisan, Heartwire berbagi cerita tentang awal mula kolaborasi ini. “Waktu itu terpikir untuk mengajak teman-teman Orestes. Saya hubungi mereka satu per satu, dan mereka ternyata tertarik,” ungkap Heartwire.
Ia melanjutkan, “Untuk penggarapan musik, saya banyak berdiskusi dengan Mathias dan Gemuruh, sementara cerita lagu ini saya percayakan pada Johan karena ia sering menulis.”
Johan sendiri menjelaskan bahwa lagu “Kilatan” terinspirasi dari pengalaman pribadinya setelah ditinggal oleh sang ayah.
“Lagu ini menggambarkan fase kehidupan seseorang yang kehilangan orang tua. Ketika ayah saya meninggal pada 2019 karena komplikasi penyakit, saya merasa kehilangan arah. Di saat itu, saya menulis banyak hal di notes handphone, dan penggalan lirik “Kilatan” merupakan bagian dari catatan tersebut,” kata Johan.
Ketika Heartwire mengajaknya untuk berkolaborasi, Johan langsung setuju tanpa berpikir panjang. “Saya kirim draft liriknya, dan ternyata selaras dengan musik yang sudah mereka garap, sehingga proses penyesuaian antara lirik dan musik berjalan mulus,” tambahnya.
Untuk urusan artwork, Heartwire kembali mempercayakan prosesnya kepada seniman visual Stephania Shakila Cornelia, atau yang akrab dipanggil Tepy. Tepy sudah lama menjadi kolaborator setia Heartwire. Namun, kali ini ada sedikit perubahan dalam arahan visual.
“Biasanya karya-karya saya didominasi visual yang suram dan kelam. Namun, untuk “Kilatan”, saya ingin menyajikan visual yang lebih optimis, dengan nuansa harapan dan kasih sayang,” ungkap Heartwire.
Sebagai tambahan, sebelum “Kilatan”, Heartwire telah merilis dua single lain di tahun 2024, yakni “Sementara Tenang” dan “The Street Isn’t Ours“. Ketiga lagu ini akan menjadi bagian dari album penuh yang dijadwalkan rilis pada awal November mendatang.
Dengan “Kilatan”, Heartwire menunjukkan keahliannya dalam meramu emosi yang mendalam melalui musik, sambil tetap menjaga identitas kuatnya dalam kancah musik independen.