New Tracks
Hellburger Kembali Dengan Single “Sederet Tragedi”: Sebuah Seruan Keadilan
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/09/Hellburger.jpg&description=Hellburger Kembali Dengan Single “Sederet Tragedi”: Sebuah Seruan Keadilan', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Band hardcore punk legendaris dari Bandung, Hellburger, akhirnya kembali meramaikan kancah musik Indonesia dengan merilis single terbaru mereka berjudul “Sederet Tragedi”.
Lagu ini menjadi pembuka dari album penuh ketiga mereka yang juga mengusung judul yang sama. Single terbaru ini direncanakan akan dirilis pada 24 September di seluruh platform musik digital melalui label Rooftop Sound Recs yang berbasis di Jakarta.
Tema utama dari “Sederet Tragedi” adalah September Hitam, sebuah pengingat akan rangkaian pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang pernah terjadi di Indonesia.
Lagu ini diciptakan sebagai bentuk dukungan bagi mereka yang terus berjuang mencari keadilan atas peristiwa-peristiwa kejahatan HAM yang dilakukan oleh aparatur negara, namun hingga kini belum terselesaikan sepenuhnya. Melalui karya ini, Hellburger ingin menyuarakan kegigihan para korban dan aktivis HAM yang tak pernah menyerah dalam menuntut keadilan.
Kembalinya Hellburger dengan single ini juga menandai babak baru bagi band yang telah berdiri sejak 1991. Setelah hampir lima tahun sejak album kedua mereka, Menolak, dirilis pada 2019, “Sederet Tragedi” menjadi karya pertama yang diproduksi dengan formasi terbaru band ini.
Proses rekaman lagu-lagu dalam album ini dilakukan di Funhouse Studio, dengan sentuhan mixing dan mastering dari Yoni. Selain itu, teman-teman dari Extreme Vocal Aliance juga ikut berkontribusi dalam pengisian vokal latar, menambah kekuatan vokal yang khas dari Hellburger.
Sejarah panjang Hellburger sebagai salah satu pelopor musik hardcore/punk di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari dinamika pergantian personel. Band ini awalnya dibentuk oleh Fan-fan (vokal/gitar), Fuji (gitar/vokal), Bandar (bass), dan Cholay (drum). Namun, pada tahun 1994, perubahan signifikan terjadi ketika Cholay keluar dan digantikan oleh Rully. Pergantian formasi terus terjadi hingga saat ini, namun semangat Hellburger dalam bermusik tetap tidak berubah.
Dengan semangat baru, Hellburger siap kembali menghentak panggung musik lokal dengan komposisi-komposisi berenergi tinggi dan penuh makna.
Single “Sederet Tragedi” diharapkan dapat menjadi simbol kebangkitan band ini, sekaligus menjadi medium untuk menyuarakan kritik sosial dan perjuangan melawan ketidakadilan yang masih terjadi di Indonesia.
Bagi para penggemar musik oldschool hardcore/punk, kehadiran Hellburger dengan album terbarunya ini tentu menjadi angin segar yang dinanti-nantikan. Karya terbaru mereka tak hanya menyajikan musik yang berani dan eksplosif, tetapi juga menyentuh isu-isu sosial yang relevan dengan kondisi bangsa saat ini.